No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-18
downloadKarakter menjadi salahsatu diantara banyaknya tantangan besar di Indonesia, terdapat berbagai krisis pendidikan karakter yang terjadi dalam dunia pendidikan. Pendidikan saat ini dituntut untuk dapat merubah siswa ke arah yang lebih baik dengan pendidikan karakter, diantara karakter tersebut adalah mandiri. Program asrama sendiri menjadi salahsatu cara untuk menumbuhkan kemandirian dan program ini dilaksanakan di MI Ibnu Athaillah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program asrama dan bagaimana kemandirian siswa dengan adanya program tersebut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Objek penelitian ini adalah adanya program asrama, sedangkan subjeknya merupakan siswa yang berada dalam salahsatu asrama, yaitu asrama Darul Ihsan yang dipilih untuk mewakili asrama yang lain karena lebih heterogen dengan siswa campuran dari kelas I-V. Berdasarkan hasil penelitian bahwa; Pertama, pelaksanaan program asrama dijabarkan dalam kegiatan siswa dari bangun pagi sampai tidur kembali di malam hari dengan mengedepankan pada pembiasaan keagamaan dan kemandirian siswa dalam beraktifitas sehari-hari. Kedua, kemandirian siswa semakin meningkat dari hari kehari karena terbiasa. Siswa yang sebelumnya masih banyak bergantung pada pengasuh, semakin lama semakin terbiasa untuk melakukan kegiatan sendiri.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-18
downloadPenelitian ini bertolak dari pemikikran bahwa karakter religius masih menjadi problem di kalangan masyarakat, sebab itu perlu perhatian serius dalam pengembangan kepribadian seseorang. Dalam kehidupan bermasyarakat lingkungan menjadi pengaruh salah satu dari pembentukan karakter, untuk itu tentulah penting bagi penggerak masyarakat khususnya tokoh masyarakat untuk memberikan contoh yang baik pada masyarakat. Sehingga perlu diteliti lebih lanjut tentang strategi tokoh masyarakat dalam membentuk karakter religius di desa Ulin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi tokoh masyarakat dalam membentuk karakter religius di desa Ulin dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Subjeknya adalah tokoh masyarakat yang berada di desa Ulin, yakni kepala desa dan ustaz. Adapun objeknya adalah strategi tokoh masyarakat dalam membentuk karakter religius dan faktor yang mempengaruhinya. Adapun hasil penelitian melalui kesadaran salat berjamaah mengenai strategi pembentukan karakter religius di desa Ulin adalah keteladanan, pembiasaan, dan nasihat. Sedangkan faktor yang mempengaruhinya adalah latar belakang pendidikan tokoh masyarakat dan lingkungan sekitar yang dinamis serta mendukung.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-18
downloadPeserta didik kurang tertarik pada pembelajaran matematika karena pelajaran program linear ada soal kontekstual dan juga peserta didik bingung dalam menentukan daerah penyelesaian dalam bentuk grafik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media pembelajaran, mengetahui kevalidan media pembelajaran, mengetahui kepraktisan media pembelajaran dan mengetahui keefektfian media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development denan model pengembangan ADDIE dikembangkan oleh Dick dan Carry tahun 1996. Metode ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Langkah-langkah pengembangan yang dilakukan terdiri dari 5 tahapan yaitu: tahap analisis, tahap perancangan, tahap pengembangan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Hasil penelitian ini adalah: Proses pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia menggunakan prosedur oleh Dick dan Carry. Hasil uji kevalidan dari ahli materi dengan kevalidan 86,11% kriteria “valid” dan ahli media dengan kevalian 83,33% kriteria “valid”. Hasil uji Praktis dari guru mata pelajaran 83,83% kriteria “praktis” dan uji coba praktikalitas 78,5% kriteria “praktis”. Hasil uji keefektifan dalam pembelajaran dengan hasil perbandingan kelas eksperimen mendapat skor n-gain 53,54 dengan nilai rata-rata 69,78 dan kelas kontrol mendapat skor n-gain 39,26 dengan nilai rata-rata 58,61. Serta uji hipotesis menggunakan t hitung sebesar -4,7557 dengan t tabel sebesar 1,7204 dapat ditarik kesimpulan tolak ℎ0.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-18
downloadPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengananlisis “Strategi Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Membina Kedisiplinan Belajar Santri Di Pondok Pesantren Dalam Pagar dan Tarbiyatul Furqan Kandangan”. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengertahui dan menganilisis kedisiplinan belajar santri di pondok pesantren dan faktor pendukung dan faktor penghambat pengurus pondok pesantren dalam membina kedisiplinan belajar santri di pondok pesantren Dalam Pagar dan Tarbiyatul Furqan Kandangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan angka-angka. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data antara lain melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian untuk mengecek keabsahan data tersebut dilakukan melalui meningkatkan ketekunan dan triangulasi. Pada penelitian ini, ditemukan strategi pimpinan pondok pesantren dalam membina kedisiplinan belajar santri di pondok pesantren Dalam Pagar Kandangan, yaitu a) membuat aturan dan tata tertib yang jelas, b) menerapkan sistem pembinaan dan pengawasan, c) menyediakan fasilitas belajar yang memadai, d) pemberian hukuman dalam membina kedisiplinan belajar santri. dan e) memberikan dorongan motivasi dan penghargaan Untuk tingkat kedisiplinan belajar santri di Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan bisa dikategorikan sangat baik. Faktor pendukung pimpinan pondok pesantren Dalam Pagar Kandangan dalam membina kedisiplinan belajar santri: a) adanya keteladanan dari pimpinan. b) Adanya pembinaan dan pemantauan secara rutinc) Dengan memberlakukan sanksi dan reward yang adil dan proporsional, d) Adanya pembinaan spiritual dalam belajar bagi santri yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren. Adapun faktor penghambat yang peneliti temukan berdasarkan hasil wawancara dan observasi adalah; a) jumlah petugas pengawas yang tidak memadai dengan jumlah santri yang ribuan. b) tidak semua petugas pengawas memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menjalankan xv tugasnya, c) perbedaan latar belakang sosial budaya santri, d) motivasi dan minat pribadi juga menjadi faktor penghambat dalam penerapan disiplin belajar santri. Adapun strategi pimpinan pondok pesantren dalam membina kedisiplinan belajar santri di pondok pesantren Tarbiyatul Furqan Kandangan, fokus pada pertama strategi pimpinan pondok pesantren yakni 1) santri di wajibkan untuk dapat berperilaku disiplin, 2) pemberian sebuah nasehat dan teguran, 3) pemberian motivasi, kedua kedisiplinan belajar santri yakni, 1) kegiatan diniyah, 2) belajar muhadaraoh, 3) belajar pidato, 4) kegiatan belajar tahfiz, 5) kegiatan shalat berjamaah, ketiga faktor pendukung yakni, 1) santri semua tinggal di asrama, 2) pengurusnya cukup, 3) adanya aturan yang jeas serta sanksi-sanksinya, sedangkan faktor penghambatnya yakni, 1) kurang terpenuhinya sarana dan prsarana, 2) karena pengurusnya sebagian bertempat tinggal jauh dari pesantren. Kemudian starategi pengurus pondok pesantren dalam membina kedisiplinan belajar santri dapat dikatakan sangat disiplin dalam menjalankan kegiatan-kegiatan di pesantren.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-18
downloadPenelitian ini dilatar belakangi oleh adanya perbedaan di beberapa Kantor Urusan Agama mengenai persyaratan administrasi nikah. Seperti di Kantor Urusan Agama Kecamatan Kandangan yang melampirkan buku nikah orang tua dalam persyaratan administrasi nikah bagi anak perempuan pertama, sedangkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Tapin Utara tidak ada melampirkan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana urgensi buku nikah orang tua sebagai syarat administrasi pernikahan anak perempuan pertama dan alasan yang mendasari perbedaan persyaratan administrasi nikah tersebut di beberapa Kantor Urusan Agama. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan pendekatan hukum imperis sosiologis. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala Kantor Urusan Agama dan objek penelitian ini adalah Urgensi Buku Nikah Orang Tua Sebagai Syarat Administrasi Pernikahan Anak Perempuan Pertama Di Kantor Urusan Agama (KUA) (Studi kasus di KUA Kecamatan Kandangan dan KUA Kecamatan Tapin Utara). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebenarnya memang tidak ada peraturan yang mengatur secara mutlak mengenai buku nikah orang tua sebagai syarat administarasi nikah sehingga tidak menjadi masalah apabila ada KUA yang melampirkan atau tidak melampirkan ke dalam persyaratan administrasi nikah, sebab hal tersebut tergantung dari kebijakan di masing-masing KUA saja.