No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-01
downloadPenelitian ini bertujuan untuk meneliti Strategi Pemasaran Industri Rumahan Kerupuk Ubi Kayu Mama Roby di Desa Bamban Utara Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini diketahui seberapa besar kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman dalam usaha ini. Perumusan strategi di awali dengan menganilisis faktor internal dan eksternal untuk menjawab tujuan penelitian. Berdasarkan analisis lingkungan internal dengan matrik IFAS dengan total skor sebesar 2,74 yang menunjukan bahwa usaha berada dalam kondisi internal usaha rata-rata atau sedang. Sedangkan matrik EFAS dengan total skor 3,04 berdasarkan total tersebut menunjukan usaha indusri rumahan Kerupuk Ubi Kayu Mama Roby dalam kondisi eksternal rata-rata atau sedang. Penentuan alternatif strategi dengan menggunakan matrik QSPM, alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam Industri Rumahan Kerupuk Ubi Kayu Mama Roby di Desa Bamban Utara Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah melakukan srategi pengembangan pasar agar meningkatkan penjualan produk.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-01
downloadPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan program bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) dalam upaya menanggulangi masyarakat miskin (studi di Desa Bamban Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan). Berawal dari fenomena kemiskinan yang terus menerus meningkat dikarenakan Covid-19 maka dari itu pemerintah mengeluarkan kebijakan yang salah satunya adalah Bantuan Langsung Tunai Dana desa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe diskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yang terdiri dari Kepala Desa Bamban, Sekertaris Desa Bamban, Ketua BPD Desa Bamban, Ketua RT dan Masyarakat penerima BLT-DD. Hasil penelitian ini menggunakan 4 variabel George Edward III (1980) untuk mengukur implementasi kebijakan pada program BLT-DD di Desa Bamban Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan antara lain komunikasi, sumberdaya, disposisi/sikap dan struktur birokrasi. Keempat variabel tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan BLT-DD sudah berjalan dengan bai namun untuk indikator disposisi/sikap masih kurang hal itu dilihat dari dalam implementasi program bantuan langsung tunai dana desa di desa Bamban masih ada sikap pelaksana program yang tidak tegas. Adapaun beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu ketersediaan dana dari pemerintah pusat dan masyarakat yang kurang paham dengan SOP yang disediakan. Saran oleh peneliti: 1) diharapkan pada saat aparat desa dan masyarakat desa Bamban Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatam, kedepannya apabila telah menyepakati sebuah keputusan dalam sebuah musyawarah atau membuat keputusan baru hendaknya dipertimbangkan matang-matan untuk dampak positif dan negatifnya. 2) Harapannya masyarakat jika masih terdapat suatu hal yang mengganjal bisa saja langsung menanyakan kepihak pelaksana program agar tidak terjadi kesalahpahaman.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-01
download Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan evaluasi program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Tumbukan Banyu Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan mengetahui faktor penghambatnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan menggunakan tipe deskriptif dengan lokasi penelitian di Desa Tumbukan Banyu Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data melalui tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Evaluasi Program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Tumbukan Banyu, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan selama pelaksanaannya dengan 3 tahapan yaitu pendataan, musyawarah desa, dan penyerahan bantuan sudah berjalan cukup efektif. Sudah tepat sasaran dan pada pelaksanaannya sudah efisien karena peralihan dari penyerahan secara pengambilan ke kantor desa menjadi penyaluran melalui rekening bank yang mana memudahkan pelaksana maupun penerima bantuan. Kecukupan dari segi jumlah bantuan masih kurang dan masih belum terjadi pemerataan. Program ini juga mendapat respon yang positif dari penerima. Adapun kendala yang terjadi antara lain: tidak adanya anggaran sosialisasi program, kurangnya informasi kepada masyarakat, keterlambatan pencairan dana bantuan. Secara keseluruhan program ini bagus untuk membantu masyarakat miskin, namun apabila ingin dilanjutkan hendaknya diperbaiki lagi dalam pelaksanaannya. Berdasarkan hal tersebut hendaknya pemerintah bisa melakukan sosialisasi dan memberikan informasi kepada masyarakat dengan jelas sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara satu warga dengan warga lainnya. Kepada penerima bantuan sebaiknya jangan terlalu bergantung kepada bantuan yang diberikan pemerintah apalagi untuk bantuan langsung tunai dana desa ini bersifat temporer (untuk sementara waktu atau waktu yang darurat)
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-01
downloadPenelitian ini dilatarbelakangi oleh faktor yang mempengaruhi keputusan menabung di bank syariah. Peneliti ingin menguji bagaimana pengaruh pengetahuan, lokasi dan fasilitas secara parsial dan simultan terhadap keputusan para guru menabung dibank syariah. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populai dalam penelitian ini adalah para guru Pondok Pesantren Ibnu Mas‟ud Puteri dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah non probability sampling dan teknik penentuan jumlah sampel dengan teknik sampel jenuh. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah analisis linear berganda dengan bantuan dari program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Variabel pengetahuan (X1) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan para guru menabung dibank syariah karena nilai thitung 2.915 > ttabel 1.996 dan nilai sig sebesar 0,005 < 0,05. Variabel lokasi (X2) tidak berpengaruh secara parsial karena thitung -0,063 < ttabel 1.996 dan nilai signifikan sebesar 0,950 > 0,05. Variabel fasilitas (X3) berpengaruh signifikan secara parsial karena nilai thitung 3.163 > ttabel1.996 dan nilai signifikan sebesar 0,002 < 0,05. Variabel pengetahuan, lokasi dan fasilitas berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan para guru menabung dibank syariah dengan nilai sig 0.000 < 0.05 dan nilai F hitung sebesar 16.102 > 3.18.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-01
downloadeliminary studies it found that there psychological difficulties in speaking english experienced by students grade 11𝑡ℎ SMAN 2 Kandangan. Some of the difficulties, including; students do not really like English lessons, students are not confident when speaking English, students are afraid if their friends do not understand when they speak English, and students do not master certain vocabulary in English. Therefore, the objective of this research is to find out and to describe what are the psychological difficulties of 11𝑡ℎ grade students of SMAN 2 Kandangan in speaking English during the learning process. This research uses descriptive qualitative research as the approach and type of research. This research analyzes the data to describe about students’ psychological difficulties in speaking english during learning process. The technique of collecting data is through questionnaire and interview. The data analysis is done through data condensation, data display, and drawing verifying conclusion. The result of this research shows students’ psychological difficulties in speaking English at the 11𝑡ℎ grade of SMAN 2 Kandangan are; students are afraid of being critized or embrassed, students feel that learning English is a difficult lesson, students are often laughed at by their friends when they speak English in class, and students are afraid of being wrong.