No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-18
downloadPenelitian ini bertolak dari pemikikran bahwa karakter religius masih menjadi problem di kalangan masyarakat, sebab itu perlu perhatian serius dalam pengembangan kepribadian seseorang. Dalam kehidupan bermasyarakat lingkungan menjadi pengaruh salah satu dari pembentukan karakter, untuk itu tentulah penting bagi penggerak masyarakat khususnya tokoh masyarakat untuk memberikan contoh yang baik pada masyarakat. Sehingga perlu diteliti lebih lanjut tentang strategi tokoh masyarakat dalam membentuk karakter religius di desa Ulin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi tokoh masyarakat dalam membentuk karakter religius di desa Ulin dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Subjeknya adalah tokoh masyarakat yang berada di desa Ulin, yakni kepala desa dan ustaz. Adapun objeknya adalah strategi tokoh masyarakat dalam membentuk karakter religius dan faktor yang mempengaruhinya. Adapun hasil penelitian melalui kesadaran salat berjamaah mengenai strategi pembentukan karakter religius di desa Ulin adalah keteladanan, pembiasaan, dan nasihat. Sedangkan faktor yang mempengaruhinya adalah latar belakang pendidikan tokoh masyarakat dan lingkungan sekitar yang dinamis serta mendukung.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-18
downloadPengetahuan tentang hipertensi terutama deteksi dini terhadap hipertensi karena banyak masyarakat yang tidak merasakan gejala sehingga enggan untuk memeriksakan diri ke puskesmas. Pola makan masyarakat masih sering mengonsumsi makanan yang asin dan berlemak, serta tingkat kepatuhan minum obat masyarakat masih kurang karena masyarakat merasa sudah tidak merasakan sakit lagi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pola makan dan kepatuhan minum obat terhadap kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Baruh Jaya Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2022. Desain penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah penderita hipertensi yang berusia 45-59 tahun sebanyak 380 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah dihitung menggunakan rumus Slovin didapatkan sebanyak 80 orang dengan instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan cara wawancara diperoleh 80 responden. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chi square (p-value < 0,05). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa kejadian hipertensi dengan hipertensi ringan sebanyak 28 orang (35,0%), hipertensi sedang sebanyak 26 orang (32,5%) dan hipertensi berat sebanyak 26 orang (32,5%). Sehingga tidak ada hubungan pengetahuan (p-value = 0,910 > 0,05) dan kepatuhan minum obat (p value = 0,11 > 0,05) dengan kejadian hipertensi sedangkan terdapat hubungan pola makan (p-value = 0,000 < 0,05) dengan kejadian hipertensi pada pra lansia di wilayah kerja Puskesmas Baruh Jaya Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Diharapkan masyarakat terutama penderita hipertensi mengikuti penyuluhan-penyuluhan oleh petugas kesehatan agar lebih memahami dengan benar dan baik bagaimana cara pencegahan penanggulangan hipertensi dan pola makan yang sehat serta meningkatkan kesadaran diri masyarakat.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-18
downloadLatar belakang pada aktivitas bimbingan keagamaan yang diberikan ustadz pembimbing kepada santri yang ada di Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Putra bertujuan untuk membekali ilmu agama pada santri apabila sudah tidak mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Putra. Masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas bimbingan dan apa saja faktor pendukung dan penghambat aktivitas bimbingan keagamaan di pondok pesantren Ibnu Mas’ud putra Jarau Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas bimbingan keagamaan yang diberikan dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam proses aktivitas bimbingan keagamaan di Pondok Pesantren Ibnu mas’ud Putra Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Pada penelitian ini menguunakan jenis penelitian lapangan (field research). Subjek dalam penelitian ini ada 2 orang ustadz serta informan pendukung. Objek penelitiannya ialah bimbingan keagaaman yang diberikan ustadz kepada santri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokomentasi. Teknik pengolahan data dan analisis data yang didapat akan diolah dan dianalisis kemudian dilakukan penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti bahwasanya aktivitas bimbingan keagaaman yang diberikan ustadz kepada santri belum sepenuhnya maksimal, karena belum semua santri dapat mengusai pembelajaran dipondok, maka dari itu para ustadz dapat memberikan lebih dalam lagi mengenai materi tentang bimbingan keagamaan pada santri supaya dapat lebih dipahami lagi oleh mereka. Dan apabila seorang ustadz dapat memberikan bimbingan keagamaan secara maksimal maka para santri bisa mencontohkan apa yang telah diajarkan. Terdapat 2 metode saat memberikan bimbingan keagamaan pada santri yaitu metode secara langsung dan tidak langsung dengan kedua metode itu akan lebih memudahkan para ustadz untuk memahamkan kepada santri, asas pada bimbingan keagamaan ada 5 yaitu: asas fitrah, asas kebahagian dunia dan akhirat, asas amal saleh dan akhlak al-karimah, asas mauizah al-hasanah, asas mujadalah al-ahsan, bimbingan keagamaan jua mempunyai aspek untuk dapat diberikan langsung kepada santri yaitu: aspek pembinaan mental, aspek motivasi, aspek memberi semangat, dan aspek pencerahan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-18
downloadPenelitian ini membahas tentang Penyamaan Konsep Mahar dan Jujuran Dalam Tradisi Perkawinan di Desa Habirau Kecamatan Daha Selatan (Perspektif Tokoh Agama di Kecamatan Daha Selatan). Di Desa Habirau mempunyai tradisi Penyamaan Konsep Mahar dan Jujuran, yang mana uang jujuran tersebut akan disebutkan pada waktu ijab kabul. Sebenarnya tradisi disebuah daerah boleh saja dilaksanakan, dengan catatan tidak ada unsur yang melanggar syariat Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penyamaan Konsep Mahar dan Jujuran Dalam Tradisi Perkawinan di Desa Habirau. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan hukum sosiologis. Subjek penelitian ini adalah tokoh agama yang tercatat di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Daha Selatan, dan objek penelitian ini adalah Penyamaan Konsep Mahar dan Jujuran Dalam Tradisi Perkawinan di Desa Habirau Kecamatan Daha Selatan (Perspektif Tokoh Agama di Kecamatan Daha Selatan). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dan hasil yang didapat dari penelitian ini adalah para tokoh agama di Kecamatan Daha Selatan menyatakan bahwa mahar dan jujuran itu sama yang membedakan hanya dari segi penyebutan saja dan mereka sepakat membolehkan melakukan tradisi Penyamaan Konsep Mahar dan Jujuran, dengan catatan adanya kesepakatan terlebih dahulu antara kedua belah pihak. Salah satu dasar hukum para tokoh agama membolehkan tradisi tersebut adalah Q.S An Nisa ayat 4.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-18
downloadDegradasi moral yang terjadi di kalangan generasi muda semakin menghawatirkan. Rendahnya karakter yang dimiliki menjadi salah satu pemicu hilangnya akhlak dan norma. Hal itu tidak terlepas dari cara membentuk karakter anak sejak dini yang dimulai dari lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembentukan karakter religius dalam keluargaberlatar belakang pendidikan pesantren dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi metode pembentukan karakter religius dalam keluarga berlatarbelakang pendidikan pesantren di desa Bamban Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dalam bidang pendidikan agama Islam. Subjeknya adalah orang tua berlatarbelakang pendidikan Pesantren di Desa Bamban. Adapun objeknya adalah metode pembentukan karakter religius. Jumlah subjek penelitian ada 8 orang kepala keluarga melalui teknik wawancara. Di Desa Bamban. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembentukan karakter religius dalam keluarga berlatarbelakang pendidikan Pesantren dilakukan melalui penerapan pembiasaan, keteladanan, pendisiplinan, nasihat, pembinaan, serta menciptakan suasana yang kondusif di keluarga dalam membentuk karakter religius nilai ibadah, akidah dan akhlak. Hambatan yang dimiliki orang tua berlatar belakangpendidikan Pesantren dalam membentuk karakter religius anak berupa faktor adat/kebiasaan, kemauan atau kehendak, kondisi lingkungan keluarga, teman atau kelompok dan media.