No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-10
downloadPembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang mengharuskan terjadinya proses sains. Sehingga dalam prosesnya guru tidak hanya menjelaskan konsep saja namun siswa juga harus melakukan pembelajaran secara aktif. Oleh karena itu, penggunaan variasi metode dalam proses pembelajaran IPA sangat diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi metode terhadap hasil belajar IPA kelas 5 di MIN 3 Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Pre-Eksperiment dengan metode kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest Design dengan teknik analisis data uji t. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Adapun sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 17 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa variasi metode berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yang diperoleh nilai signifikansi 0,003 < 0,05 sehingga dapat dikatakan Ha diterima dan terbukti kebenarannya. Adapun nilai koefisien korelasi dari hasil uji r diperoleh nilai sebesar 0,677 yang artinya ada pengaruh kuat antara variasi metode terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan pengaruh variasi metode (X) terhadap hasil belajar (Y) berdasarkan hasil uji R2 diperoleh nilai sebesar 42%.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-10
downloadSeiring berkembangnya zaman, metode pelaksanaan kampanye menjadi berkembang. Bahkan sekarang media online-pun menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan kampanye. Perkembangan tidak hanya terjadi pada metode penyampaiannya saja, namun juga telah mencakup pada materi kampanye itu sendiri. Awalnya materi kampanye hanya berisi visi, misi, serta program yang akan dijalankan para peserta Pemilu. Namun sekarang, kampanye juga diisi dengan materi yang membahas tentang profil kandidat lainnya, karena tujuan setiap kandidat adalah memaksimalkan peluang yang diharapkannya untuk memenangkan pemilihan. Bahkan terkadang mengandung unsur fitnah dan/atau tentang isu yang dianggap fakta mengenai lawan politiknya, sehingga kampanye dijadikan alat untuk menjatuhkan lawan politik masing-masing, yang disebut sebagai Kampanye Hitam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran Media Sosial sebagai Media Kampanye Politik dan Pengaruh Kampanye Hitam pada Pilpres 2019 melalui Media Sosial terhadap Kaum Millenial. Jenis penelitian ini adalah penelitian sosiologis, dengan meneliti langsung ke lapangan dengan melakukan observasi maupun wawancara. Sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif artinya data yang dikumpulkan berupa naskah wawancara yang ditujukan untuk menggambarkan seputar permasalahan yang diteliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini ialah wawancara, dan dokumentasi untuk mendapatkan data langsung di lapangan terkait Pengaruh Kampanye Hitam pada Pilpres 2019 Melalui Media Sosial terhadap Kaum Millenial. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh dari Kampanye Hitam terhadap Kaum Millenial di Desa Tumbukan Banyu relatif kecil, mayoritas narasumber tidak langsung percaya jika kampanye seperti itu tidak disertakan bukti dan data yang valid, bahkan ada yang bersifat apatis terhadap hal tersebut, dikarenakan pengetahuan dan kecakapan Kaum Millenial di Desa Tumbukan Banyu untuk menggunakan media digital, mengevaluasi informasi, serta literasi digital dalam membaca suatu berita, sudah bisa dikatakan sehat dan bijak.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-10
downloadPenelitian ini bertolak belakang dari masyarakat yang menyelesaikan sengketa di Pengadilan Agama Kandangan yang menggunakan jasa advokat untuk menyelesaikan sengketa hukum keluarga Islam. Advokat memberikan bantuan hukum kepada Pengadilan, yang diharapkan dapat membantu hakim menemukan kebenaran. Dengan memberikan layanan ini, mereka membantu sistem Pengadilan menegakkan hukum terutama memberikan perlindungan kepada mereka yang dianggap adil dan mendapatkan keadilan di Pengadilan. Begitu juga di Pengadilan Agama Kandangan namun pengunaan jasa advokat tersebut masih tergolong sedikit dikarenakan beberapa alasan. Dalam menjalankan tugasnya seorang advokat harus memperhatikan kode etik. Peran advokat di Pengadilan Agama Kandangan ini sangat berperan bagi para pihak yang berperkara. Akan tetapi, dalam menjalankan tugasnya sering kali advokat mendapati beberapa faktor penghambat seperti kurang jujurnya klien dalam menyampaikan perkara selain itu kurangnya bukti dan dokumen dari klien. Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti di Pengadilan Agama Kandangan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan sosio-antropologis ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan masyarakat. Hasil dari penelitian ini masyarakat harus menggunakan jasa advokat karena peran advokat sangat penting khususnya pada perkara waris. Namun, pada perkara seperti perkawinan, perceraian dan lain-lain juga perlu menggunakan jasa advokat. Masyarakat akan terbantu disamping mereka tidak paham hukum advokat bisa memberi jasa layanan hukum kepada masyarakat yang memang paham terkait dari penggunaan jasa layanan cerai gugat, cerai talak ataupun perkara perdata lainya. Disinilah peran advokat penting sekali sehingga mayarakat bisa paham dan terbantu dalam berperkara di pengadilan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-10
downloadLatar belakang penelitian ini bersumber dari interaksi masyarakat terhadap ayat al-Qur'an, yang menjadi tradisi dalam kegiatan keseharian masyarakat. Sehingga tidak jarang ayat maupun surah dalam al-Qur'an dijadikan sebagai amalan untuk membantu urusan kehidupan. Masyarakat Desa Telaga Sili-Sili menggunakan ayat al-Qur'an sebagai bentuk ikhtiar dalam mendapatkan jodoh, ayat yang mereka gunakan merupakan kebiasaan orang tua terdahulu, secara turun temurun dilakukan sampai sekarang, bahkan amalan tersebut didapat dari para ulama dan guru, serta kebiasan tersebut sejalan dengan nilai-nilai al-Qur'an. Fokus permasalahan dalam penelitian ini mengkaji ayat-ayat pemikat jodoh yang digunakan oleh masyarakat Desa Telaga Sili-Sili, cara pengamalan ayat-ayat pemikat jodoh pada masyarakat Desa Telaga Sili-Sili, kemudian motivasi dan tujuan penggunaan ayat-ayat pemikat jodoh pada masyarakat Desa Telaga Sili-Sili. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kualitatif dan kajian living al-Qur’an. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data dengan mencari lokasi, subjek, dan objek penelitian yang diperlukan sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diuraikan oleh peneliti dengan memaparkan pendapat responden terkait beberapa pertanyaan dari peneliti. Berdasarkan hasil penelitian amalan pemikat jodoh mempunyai ragam ayat yang digunakan perempuan masyarakat Desa Telaga Sili-Sili dalam mencari pasangan hidup seperti Q.S. Thâhâ/20: 1-135, Q.S. al-Hajj/22: 27-28, Q.S. al Qashas/28: 24, Q.S. al-Anbiyâ/21: 89, Q.S. al-Qadr/97: 1-5, Q.S an-Nâs/114: 1-6, dan Q.S. Yûsuf/12: 4. Dengan mengamalkan ayat al-Qur'an tersebut diyakini dapat mempercepat menemukan pasangan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-02
downloadPelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia memberikan dampak besar terhadap pengelolaan dan pembagian kewenangan, maka diperlukan pembagian tugas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Salah satunya adalah dalam mengatur kebutuhan pokok. Setidaknya dalam manajemen distribusi bahan pokok, Pemerintah Pusat bertugas dalam menetapkan kebijaksanaan kebutuhan pokok yang berlaku diseluruh Indonesia. Selanjutnya pemerintah pusat juga mengatur kelancaran distribusi antara daerah dan antara pulau. Pemerintah pusat menetapkan dan mengatur kebijaksanaan ekspor-impor dengan sasaran pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan perlindungan terhadap produsen dan konsumen. Adapun Pemerintah Daerah pada dasarnya menjalankan kebijaksanaan pemerintah pusat. Menjaga kelancaran arus barang dari dan ke daerahnya. Pemerintah Daerah juga memonitor persediaan di berbagai tingkat perdagangan dan memonitor perkembangan harga. Dengan pemahaman bahwa distribusi sebagai proses pemindahan barang dari produsen (misalnya petani) ke konsumen akhir. Maka distribusi produk pangan pokok (seperti beras, daging ayam, gula) dan hortikultura (seperti buah-buahan, sayuran) sangat penting untuk pengendalian inflasi, melalui ketersediaan barang dan kestabilan harga. Beberapa langkah awal yang dapat diambil oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam rangka manajemen distribusi bahan pokok adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pendataan secara rinci terkait pedagang besar, distributor bahan pokok yang terlibat dalam Rantai Pasok Pangan (Food Supply Chain) beberapa komoditas penting di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Sebaiknya data ini dapat menggambarkan profil, jumlah pedagang, kuota, waktu pasok dan asal daerah, data spasial, serta data lainnya sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pengambil kebijakan. 2. Pembentukan kelompok/forum sebagai sarana silaturrahmi dan koordinasi, dalam rangka memudahkan pola kolaborasi dengan pemerintah daerah. 3. Melakukan analisa dan tindaklanjut terhadap Sembilan pilihan kebijakan dalam melakukan manajemen distribusi bahan pokok di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.