No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-15
downloadPenelitian ini dilatarbelakangi oleh beragamnya etnis dan suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya suku Banjar yang menjadi pelaku ekonomi di pasar Los Batu Kandangan. Adat dagang yang terbentuk tidak lepas dari berkembangnya pengetahuan dan ajaran agama yang berkembang di wilayah setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui literasi ekonomi syariah pelaku ekonomi pasar Los Batu Kandangan dan dampak literasi ekonomi syariah terhadap adat dagang pelaku ekonomi pasar Los Batu Kandangan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan etnografi kualitatif. Objek penelitian ini adalah adat dagang pelaku ekonomi pasar Los Batu Kandangan. Subjek dalam penelitian ini meliputi Masyarakat Banjar yang menjadi pelaku ekonomi di pasar Los Batu Kandangan yaitu 5 orang pedagang dan 5 orang pembeli dengan teknik pemilihan subjek pada penelitian ini menggunakan purposive sampling.Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, literasi ekonomi syariah pelaku ekonomi pasar Los Batu pelaku ekonomi pasar Los Batu Kandangan berada pada kategori Well Literate yang mana hal ini telah tergambarkan dalam pengetahuan 4 indikator aspek-aspek ekonomi Islam. Adat dagang yang terbentuk merupakan perpaduan budaya setempat dengan perkembangan literasi dan ajaran agama Islam yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-14
download) PAD Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada periode 2004- 2023 (selama 20 tahun) pertumbuhannya mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Rata- rata pertumbuhan per tahun selama 20 tahun terakhir mencapai 18,82%, keadaan ini menunjukkan pertumbuhan yang tinggi 2) Penerimaan DAU Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada periode 2004- 2023 (selama 20 tahun) pertumbuhannya mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Rata- rata pertumbuhan per tahun selama 20 tahun terakhir mencapai 7,62%, keadaan ini menunjukan pertumbuhan yang cukup tinggi 3) Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada periode 2004- 2023 (selama 20 tahun) pertumbuhannya mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Rata- rata pertumbuhan per tahun selama 20 tahun terakhir mencapai 13,60%, keadaan ini menunjukan pertumbuhan belanja daerah yang tinggi 4) Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada periode 2004- 2023 (selama 20 tahun) pertumbuhannya mengalami fluktuasi tetapi kelihatannya cukup stabil . Rata- rata pertumbuhan per tahun selama 20 tahun terakhir mencapai 4,79%, keadaan ini menunjukan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggiHasil analisis regresi linear berganda (a). PAD dan DAU secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. (b). PAD tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi. (c). DAU berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. (d). Belanja Daerah tidak mampu memoderasi hubungan independent variable PAD terhadap dependent variable Pertumbuhan Ekonomi. (e). Belanja Daerah tidak mampu memoderasi hubungan independent variable DAU terhadap dependent variable Pertumbuhan Ekonomi. 6) Dalam upaya mengetahui hasil/manfaat dari pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan apakah dirasakan juga oleh masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan, maka dilakukan riset Persepsi Masyarakat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel 800 responden yang tersebar di sebelas kecamatan. Teori digunakan untuk mengetahui manfaat pertumbuhan ekonomi terhadap masyarakat ini menggunakan teori indikator pertumbuhan ekonomi wilayah yang meliputi: (a). Keseimbangan Pendapatan, (b). Perubahan Struktur Perekonomian, (c). Pertumbuhan Kesempatan Kerja, (d). Tingkat dan Penyebaran Kemudahan, (e). Produk Domestik Regional Bruto, (f). Sumber Daya Alam, (g). Mutu Pendidikan, (h). Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (i). Sistem Sosial, dan (j). Pasar. 7) Hasilnya adalah: a) Keseimbangan Pendapatan dirasakan manfaatnya menurut pandangan masyarakat, tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan seperti di Kecamatan Daha Barat dan Kecamatan Simpur b) Perubahan Struktur Perekonomian, adanya pertumbuhan ekonomi sudah dirasakan adanya perubahan struktur ekonomi daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang sebelumnya hanya bertani 100,0% sekarang sudah berubah dengan menambah usaha lainnya seperti ada yang berdagang, ada yang mengelola industri (khususnya industri mikro dan kecil) dan kesektor- sektor lainnya. tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan seperti Kecamatan Daha Barat dan Kecamatan Simpur. c) Pertumbuhan Kesempatan Kerja, adanya pertumbuhan ekonomi sudah dapat meningkatkan kesempatan kerja di Kabupaten Hulu Sungai Selatan tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan Kecamatan Daha Barat dan Kecamatan Daha Utara. d) Tingkat dan Penyebaran Kemudahan, adanya pertumbuhan ekonomi sudah dapat meningkatkan penyebaran kemudahan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang telah dilakukan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hidup (seperti pemenuhan sandang, paman, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, kesempatan melakukan ibadah dll) tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan Kecamatan Daha Barat dan Kecamatan Angkinang. e) Produk Domestik Regional Bruto, adanya pertumbuhan ekonomi sudah dapat meningkatkan Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto dan produktivitas di Kabupaten Hulu Sungai Selatan tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan Kecamatan Daha Barat dan Kecamatan Simpur. f) Sumber Daya Alam, adanya pertumbuhan ekonomi sudah dapat meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam yang telah dilakukan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan Kecamatan Daha Barat dan Kecamatan Simpur. g) Mutu Pendidikan, adanya pertumbuhan ekonomi sudah dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat yang telah dilakukan pemerintah tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan Kecamatan Daha Barat, Kecamatan Simpur dan Kecamatan Sungai Raya h) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, adanya pertumbuhan ekonomi sudah dapat meningkatkan pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan Kecamatan Daha Barat, Kecamatan Simpur dan Kecamatan Angkinang. i) Sistem Sosial, adanya pertumbuhan ekonomi sudah dapat meningkatkan sistem sosial yang dibangun dan sesuai dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh masyarakat dalam mewujudkan solidaritas sosial di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Tetapi ada beberapa masyarakat yang menyatakan kurang sesuai seperti di Kecamatan Daha Barat, Kecamatan Simpur dan Kecamatan Kandangan j) Pasar, adanya pertumbuhan ekonomi sudah dapat meningkatkan aksesibilitas pasar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan Kecamatan Daha Barat, Kecamatan Simpur dan Kecamatan Kandangan. 8) Adanya pertumbuhan ekonomi sudah dapat mengurangi kemiskinan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan Kecamatan Simpur, Kecamatan Simpur Daha Barat dan Kecamatan Kandangan. 9) Adanya pertumbuhan ekonomi sudah dapat meningkatkan pembagian pendapatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan tetapi ada masyarakat yang masih belum banyak merasakan Kecamatan Simpur, Kecamatan Daha Barat dan Kecamatan Sungai Raya. 10) Secara keseluruhan masyarakat yang kurang merasakan dampak positif dari adanya pertumbuhan ekonomi terkonsentrasi terbanyak adalah di Kecamatan Daha Barat. Kemudian yang paling banyak merasakan dampak positifnya adalah masyarakat yang ada di Kecamatan Padang Batung dan Kecamatan Daha Selatan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-10
downloadPenelitian ini bertolak belakang dari masyarakat yang menyelesaikan sengketa di Pengadilan Agama Kandangan yang menggunakan jasa advokat untuk menyelesaikan sengketa hukum keluarga Islam. Advokat memberikan bantuan hukum kepada Pengadilan, yang diharapkan dapat membantu hakim menemukan kebenaran. Dengan memberikan layanan ini, mereka membantu sistem Pengadilan menegakkan hukum terutama memberikan perlindungan kepada mereka yang dianggap adil dan mendapatkan keadilan di Pengadilan. Begitu juga di Pengadilan Agama Kandangan namun pengunaan jasa advokat tersebut masih tergolong sedikit dikarenakan beberapa alasan. Dalam menjalankan tugasnya seorang advokat harus memperhatikan kode etik. Peran advokat di Pengadilan Agama Kandangan ini sangat berperan bagi para pihak yang berperkara. Akan tetapi, dalam menjalankan tugasnya sering kali advokat mendapati beberapa faktor penghambat seperti kurang jujurnya klien dalam menyampaikan perkara selain itu kurangnya bukti dan dokumen dari klien. Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti di Pengadilan Agama Kandangan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan sosio-antropologis ilmu yang mempelajari hubungan antara individu dengan masyarakat. Hasil dari penelitian ini masyarakat harus menggunakan jasa advokat karena peran advokat sangat penting khususnya pada perkara waris. Namun, pada perkara seperti perkawinan, perceraian dan lain-lain juga perlu menggunakan jasa advokat. Masyarakat akan terbantu disamping mereka tidak paham hukum advokat bisa memberi jasa layanan hukum kepada masyarakat yang memang paham terkait dari penggunaan jasa layanan cerai gugat, cerai talak ataupun perkara perdata lainya. Disinilah peran advokat penting sekali sehingga mayarakat bisa paham dan terbantu dalam berperkara di pengadilan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-10
downloadPerubahan kurikulum dalam dunia pendidikan merupakan hal biasa. Perubahan tersebut harus dipahami oleh guru yang merupakan pengembang kurikulum bagi kelasnya. Untuk menujang kesuksesan implementasi kurikulum diperlukan sebuah RPP yang sesuai dengan peraturan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan dan penerapan RPP dengan pendekatan saintifik mata pelajaran SKI Kelas VIII pada MTsN 2 HSS dan MTsN 8 HSS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan pada guru SKI di MTsN 2 HSS dan MTsN 8 HSS sebagai sumber data primer dan kepala sekolah beserta kepala tata usaha sebagai sumber data sekunder. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan RPP Guru SKI di MTsN 2 HSS tidak mencantumkan tujuan pembelajaran dan metode pembelajaran. Sedangkan guru SKI di MTsN 8 HSS tidak mencantumkan kompetensi inti, indikator pencapaian kompetensi, metode pembelajaran, dan sumber belajar. Dan penerapan RPP guru SKI di MTsN 2 HSS melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP mulai dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Sedangkan guru SKI di MTsN 8 HSS juga menerapkan RPP mulai dari kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup, tetapi tidak menyampaikan tujuan pembelajaran pada kegiatan pendahuluan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2024-10-10
downloadPosyandu Lansia merupakan pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lanjut usia yang sudah disepakati, dan di gerakkan oleh masyarakat. Permasalahan yang dihadapi dalam Program Posyandu lansia di Desa hamayung yaitu, kurangnya partisipasi lansia dalam program posyandu lansia yang dijalankan, jadwal pelaksanaan Posyandu lansia yang tidak menentu setiap bulannya, lansia tidak peduli dengan kesehatannya sehingga tidak melakukan cek kesehatan serta memeriksakan diri kepada petugas kesehatan di posyandu. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektivitas Program Posyandu Lansia serta faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriftif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni metode observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Sumber data di ambil melalui pengambilan sampel secara sampling purposive berjumlah 10 orang. Setelah data terkumpul kemudian di analisis dengan teknik meliputi kondensasi data, tampilan data dan penarikan kesimpulan kemudian di lakukan uji melalui kredibilitas data dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, trigulasi, dan mengadakan membercheck. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Efektivitas Program Posyandu Lansia di Desa Hamayung cukup efektif, dilihat dari indikator tercapainya tujuan karena meningkatkan kesejahteraan lansia, melaksanakan program kerja yang mana petugas kesehatan dan kader melaksanakan tugasnya dengan cukup optimal, sesuai dengan perencanaan bahwa sudah ada rencana untuk tujuan mencapai sasaran, kebutuhan penerima program pun tidak ada pemungutan bayaran, kualitas program memberikan kenyamanan dalam melayani lansia, cukup memuaskan bagi masyarakat yang datang ke posyandu, pemberian layanan juga sudah dilakukan secara merata kepada lansia, serta memberikan dampak bagi masyarakat karena dapat mengetahui kondisi kesehatannya. Adapun indikator yang kurang efektif, dapat dilihat dari target program yang mana kurangnya partisipasi dari lansia dan masyarakat sekitar, partisipasi kegiatan posyandu lansia di karenakan jauh dari tempat tinggal atau tidak ada yang mengantar, komitmen aktivitas pelaksanaan yang mana senam hanya dilakukan kadang-kadang saja. Faktor penghambat yaitu kurangnya pastisipasi lansia, kurangnya sosialiasi posyandu lansia, tidak ada kesesuaian waktu, dan lansia tidak peduli dengan kesehatannya. Faktor pendukung yaitu penerima manfaat dan Kesesuaian Program Dengan Kebutuhan Masyarakat Diharapkan bagi Kepala Puskesmas lebih menggiatkan lagi sosialisasi dalam meningkatkan partisipasi lansia, bagi kader Posyandu lebih optimal untuk mensosialisasikan posyandu lansia dengan berkunjung ke rumah-rumah warga, bagi keluarga lansia diharapkan untuk selalu memberikan motivasi dan dukungan pada lansia, dan bagi lansia diharapkan aktif mengikuti kegiatan posyandu lansia setiap bulannya agar dapat mengetahui kondisi kesehatan.