No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-08-03
downloadSalah satu bagian dari pelayanan kefarmasian adalah pelayanan resep. Pelayanan resep adalah pelayanan yang diterima pasien mulai dari pasien menyerahkan resep sampai pasien menerima obat di apotek. Kualitas pelayanan resep salah satunya dinilai berdasarkan pada kebutuhan dan tuntutan pengguna jasa yang berkaitan dengan kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan resep dan gambaran waktu tunggu pelayanan resep di Puskesmas Pasungkan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-06-30
downloadKatupat Kandangan adalah kuliner yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang mempunyai ciri khas dibandingkan kuliner ketupat yang ada di daerah lain di Indonesia, dan tentu saja hal ini harus dilestarikan karena merupakan warisan budaya yang harus dipertahankan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah. Hasil penelitian yang ditemukan adalah bahwa Katupat Kandangan adalah kuliner yang mempunyai ciri tersendiri, baik dilihat dari bahan bakunya maupun proses pembuatannya, hal ini disebabkan semua bahan merupakan produk lokal yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-06-11
downloadABSTRAK Norhidayah. 2020. Konsep Mursyid dalam Kitab Ayyuhā al-Walad Karya Imam Abi Hamid Muhammad Bin Muhammad Al-Ghazali. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Pembimbing (I) M. Noor Hadi, M.Pd.I (II) Noor Fitriah, M. Pd Kata Kunci:Mursyid, Ayyuhā al-Walad Pendidikan adalah suatu upaya merubah pola pikir, sikap dan perilaku peserta didik dari diri yang negatif menuju diri yang positif. Mursyid adalah seorang pendidik yang membimbing peserta didik untuk menyempurnakan akal dan jiwa serta menjauhkan dari akhlak yang tercela agar dapat menjadi seseorang yang mempunyai akhlak mulia. Ayyuhā al-Walad adalah salah satu kitab yang monumental. Kitab tersebut merupakan karangan Imam Al Ghazali, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengungkapkan konsep mursyiddalam kitab Ayyuhā al-Walad karya Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (kajian pustaka). Objek penelitian ini yaitu Konsep Mursyiddalam Kitab Ayyuhā alWaladKarya Imam Abi Hamid Muhammad Bin Muhammad Al-Ghazali. Adapun subjek adalah Kitab Ayyuhā al-Walad.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analitis.Teknik pengumpulan datadengan metode dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa seorang mursyid adalah sebutan bagi seorang guru atau pendidik yang telah memenuhi berbagai macam syarat dankriteria yang mana dengan ketinggian ilmunya dan kedalaman pengetahuannya ia mampu membimbing murid-muridnya untuk senantiasa berada di jalan kebenaran yakni jalan Allah SWT. Syarat seorang dikatakan sebagai mursyid adalah seorang yang „alim. Kriteria seorang mursyid, orang yang berpaling dari mencintai dunia. mempunyai silsilah guru yang sampai kepada Rasulullah SAW, orang yang telah berhasil melatih diri menjalani riyadh, mempunyai akhlak yang mulia.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-05-31
downloadIstilah New Normal mengacu pada perubahan perilaku manusia setelah wabah virus corona dengan menerapkan protokol pandemi covid-19. WHO memberikan beberapa indikator yang diminta untuk dapat dipatuhi oleh semua negara di dunia dalam rangka menyesuaikan kehidupan normalnya dengan COVID-19 sampai vaksin ditemukan. Ketika New Normal masyarakat memang dituntut untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru, salah satunya menerapkan protokol pencegahan penularan virus di setiap kegiatan yang melibatkan orang banyak. Pemerintah juga telah menyiapkan pedoman bekerja di era new normal
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-05-01
downloadPenyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid19) di Indonesia saat ini sudah semakin meluas, dengan jumlah kasus terpapar Covid-19 semakin bertambah dari hari ke hari. Kita harus berhati-hati dalam menghadapi penyebaran virus ini, karena setiap harinya selalu ada penambahan jumlah orang yang terinfeksi Covid-19. Hingga saat ini, banyak negara termasuk Indonesia belum mampu menghentikan penyebarannya karena belum ditemukan obat atau vaksinnya. Pandemi Covid-19 belum juga bisa dikatakan berakhir, namun kehidupan harus terus berjalan. Apakah kita mau terus hidup dengan pembatasan? Mengisolasi diri di rumah terus menerus? Sudah pasti jawabannya tidak. Tentunya kita ingin kembali bekerja, belajar, dan beribadah, serta bersosialisasi/beraktivitas agar bisa produktif di era pandemi ini. Jika hal tersebut tidak dilakukan, cepat atau lambat akan berdampak pada berbagai sektor, baik sosial, budaya, pertumbuhan ekonomi akan mengalami perlambatan, industri tidak berjalan, atau masyarakat kehilangan penghasilan. Untuk itu, masyarakat harus mulai beradaptasi dengan kebiasaan hidup baru atau disebut dengan ‘new normal life’, New normal adalah perubahan perilaku untuk tetap melakukan aktivitas normal dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Secara sederhana, new normal ini hanya melanjutkan kebiasaan-kebiasaan yang selama ini dilakukan saat diberlakukannya karantina wilayah atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan diberlakukannya new normal, kita mulai melakukan aktifitas di luar rumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah, yaitu memakai masker bila keluar dari rumah, sering mencuci tangan dengan sabun, dan tetap menjaga jarak serta menghindari kerumunan orang untuk mencegah penularan virus corona. Sejak mewabahnya Covid-19, guna menghindari terjadinya penularan, sebagian besar aktivitas dilakukan melalui daring (online) seperti kegiatan rapat yang selama ini dilaksanakan bersama-sama dalam suatu ruangan, sekarang menggunakan aplikasi Zoom, begitu juga dengan aktifitas belajar mengajar.