No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-09-28
downloadMasalah sosial baik dari sisi kesejahteraan, kemiskinan, dan pengangguran masih menjadi pekerjaan rumah bagi negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini mendorong adanya pembangunan ekonomi, sebagai upaya terencana, terprogram, sistematis dan berkelanjutan untuk meningkatkan mutu hidup seluruh warga masyarakat. Pada gilirannya, pembangunan ini akan berakibat positif pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, jika berhasil. Pembangunan ekonomi sendiri didefinisikan sebagai proses berkelanjutan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) suatu negara dan pendapatan per kapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang berdampak pada berbagai aspek baik ekonomi, sosial, maupun Iptek. Dengan adanya pembangunan ekonomi dipastikan adanya perubahan struktur dalam ekonomi dari mulanya struktur ekonomi agraris menjadi ekonomi industri, sehingga pada kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh negara akan lebih beragam dan dinamis.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-09-22
downloadBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menginisiasi penyusunan model pengukuran indeks daya saing daerah (IDSD) yang diharapkan dapat menggambarkan kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya melalui peningkatan produktifitas, nilai tambah dan persaingan baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. IDSD juga dapat diartikan sebagai refleksi tingkat produktivitas, kemajuan, persaingan dan kemandirian suatu daerah. Pentingnya IDSD sebagai alat untuk menilai keberhasilan suatu daerah untuk dapat bersaing dengan daerah lain dan mendukung daya saing nasional. Pengukuran IDSD diharapkan menjadi salah satu dasar utama penyusunan dan penetapan kebijakan nasional maupun daerah yang mendorong sinergi program antar sektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan daerah yang inovatif. Atas dasar inilah hasil pengukuran IDSD menjadi sangat penting untuk menjadi panduan bagi perencanaan pembangunan daerah.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-09-20
downloadABSTRAK Nova Laina. 2020. Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran Salat bagi Siswa Tunarungu di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Kandangan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Pembimbing: (I) Hairidah, M.Pd. (II) Zaini, M.Pd.I Kata kunci: Kreativitas, Guru PAI, Pembelajaran Salat, Tunarungu Penelitian ini bertolak dari profesi seorang guru sebagai tenaga pendidik yang dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menciptakan situasi kelas yang menyenangkan tidak membosankan dan siswa dapat lebih mudah dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Semua itu dapat di realisasikan oleh guru yang kreatif, oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti kreativitas guru pendidikan agama Islam dalam pembelajaran salat bagi siswa tunarungu di SMPLB Kandangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kreativitas guru pendidikan agama Islam dalam menggunakan metode dan media pada pembelajaran salat bagi siswa tunarungu di SMPLB Kandangan serta faktor apa saja yang mempengaruhi kreativitas guru pendidikan agama Islam tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa tunarungu di SMPLB Kandangan. Adapun objeknya adalah kreativitas guru pendidikan agama Islam dalam menggunakan metode dan media pada pembelajaran salat bagi siswa tunarungu di SMPLB Kandangan serta faktor yang mempengaruhi kreativitas guru pendidikan agama Islam tersebut. Dari populasi siswa tunarungu di SMPLB Kandangan yang berjumlah sembilan orang, ditarik sampel hanya tiga orang siswa tunarungu melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Melalui teknik deskriptif analisis, penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: pertama, kreativitas guru pendidikan agama Islam dalam penggunaan metode pada pembelajaran salat bagi siswa tunarungu di SMPLB Kandangan sudah cukup baik diketahui dari penggunaan metode yang bervariasi dan disesuaikan dengan karekteristik siswa dan misi sekolah. Kedua, kreativitas guru pendidikan agama Islam dalam penggunaan media pada pembelajaran salat bagi siswa tunarungu di SMPLB Kandangan sudah cukup baik diketahui dari pemilihan media yang tepat dengan memperhatikan kondisi siswa serta pemilihan media yang disenangi siswa sehingga pembelajaran salat menjadi lebih menarik perhatian dan menambah minat siswa dalam belajar. Ketiga, faktor yang mempengaruhi kreativitas guru pendidikan agama Islam tersebut dilihat dari faktor eksternal memiliki faktor penghambat yaitu latar belakang pendidikan yang bukan dari pendidikan khusus ABK, kurangnya mengikuti pembinaan dan pengalaman guru yang masih baru dalam mengajar siswa tunarungu. Adapun faktor pendukungnya yaitu memiliki kesejahteraan dalam hal ekonomi. Sedangkan dari segi faktor internal memiliki faktor pendukung yaitu memiliki kemauan untuk berkembang kearah yang lebih baik lagi dengan bertanya dan berbagi pengalaman dengan guru yang sudah lama mengajar siswa tunarungu dan juga telah mengikuti seminar walaupun hanya satu kali.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-09-07
downloadIsu gender menjadi salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs merupakan kelanjutan dari tujuan pembangunan millenium/Millenium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir pada tahun 2015. Kesetaraan gender tercantum dalam tujuan ke-5 SDGs yakni “Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan”. Gender merupakan isu yang bersifat multidimensi. Isu ini meliputi sisi kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang juga menjadi fokus SDGs.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-09-02
downloadABSTRAK Novi Laini. 2020. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa Tunagrahita Di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Kandangan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Pembimbing: (I) Nurul Husna Yusuf, M.Pd.I. (II) Nurul Fauziah, M.Pd. Kata kunci: Tunagrahita Ringan, PAI, Strategi Penelitian ini bertolak dari seorang guru yang dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menciptakan situasi kelas yang menyenangkan salah satunya dengan menerapkan strategi yang tepat. Kemampuan guru tersebut didapat dari latar belakang pendidikan dan pengalaman. Namun, guru PAI yang ada di SMPLB Kandangan tidak berlatar belakang guru (PLB) dan masing tergolong baru mengajar siswa berkebutuhan khusus khususnya siswa Tunagrahita Ringan. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti strategi pembelajaran pendidikan agama islam guru PAI pada siswa yang memiliki kelainan pada aspek mental (Tunagrahita). Fokus peneliti adalah pada siswa yang tergolong Tunagrahita Ringan dikarenakan siswa Tunagrahita Ringan memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pendidikan khususnya pembelajaran PAI. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi pembelajaran pendidikan agama Islam bagi siswa tunagrahita ringan dan apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam bagi siswa Tunagrahita Ringan di SMPLB Kandangan kedua rumusan masah tersebut bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran pendidikan agama Islam bagi siswa Tunagrahita Ringan dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam bagi siswa Tunagrahita Ringan di SMPLB Kandangan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa/i tunagrahita ringan di SMPLB Kandangan. Adapun objeknya adalah strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahita ringan di SMPLB Kandangan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah penelitian yang menggambarkan masalah secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta daerah tertentu melalui pengumpulan data, analisis, kemudian di interpretasikan. Melalui teknik deskriptif analisis, penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: Pertama, strategi pembelajaran pendidikan agama Islam yang digunakan guru disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Untuk menimbukan semangat siswa untuk belajar guru PAI memberikan reward kepada siswa yang menjalankan perannya dengan baik. Kedua, Faktor yang menjadi pendukung proses pembelajaran di kelas adalah kemampuan guru yang dapat menciptakan lingkungan kelas yang positif dan kemampuan guru untuk mengenali kondisi setiap siswa. Faktor yang menjadi penghambat dalam proses pembelajaran di kelas adalah latar pendidikan guru PAI yang bukan berasal dari guru PLB, karakter siswa yang berbeda-beda dan Ruang kelas di SMPLB Kandangan masih sangat terbatas