No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-09-07
downloadIsu gender menjadi salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs merupakan kelanjutan dari tujuan pembangunan millenium/Millenium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir pada tahun 2015. Kesetaraan gender tercantum dalam tujuan ke-5 SDGs yakni “Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan”. Gender merupakan isu yang bersifat multidimensi. Isu ini meliputi sisi kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang juga menjadi fokus SDGs.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-09-02
downloadABSTRAK Novi Laini. 2020. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa Tunagrahita Di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Kandangan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Pembimbing: (I) Nurul Husna Yusuf, M.Pd.I. (II) Nurul Fauziah, M.Pd. Kata kunci: Tunagrahita Ringan, PAI, Strategi Penelitian ini bertolak dari seorang guru yang dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menciptakan situasi kelas yang menyenangkan salah satunya dengan menerapkan strategi yang tepat. Kemampuan guru tersebut didapat dari latar belakang pendidikan dan pengalaman. Namun, guru PAI yang ada di SMPLB Kandangan tidak berlatar belakang guru (PLB) dan masing tergolong baru mengajar siswa berkebutuhan khusus khususnya siswa Tunagrahita Ringan. Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti strategi pembelajaran pendidikan agama islam guru PAI pada siswa yang memiliki kelainan pada aspek mental (Tunagrahita). Fokus peneliti adalah pada siswa yang tergolong Tunagrahita Ringan dikarenakan siswa Tunagrahita Ringan memiliki kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pendidikan khususnya pembelajaran PAI. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi pembelajaran pendidikan agama Islam bagi siswa tunagrahita ringan dan apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam bagi siswa Tunagrahita Ringan di SMPLB Kandangan kedua rumusan masah tersebut bertujuan untuk mengetahui strategi pembelajaran pendidikan agama Islam bagi siswa Tunagrahita Ringan dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam bagi siswa Tunagrahita Ringan di SMPLB Kandangan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa/i tunagrahita ringan di SMPLB Kandangan. Adapun objeknya adalah strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunagrahita ringan di SMPLB Kandangan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah penelitian yang menggambarkan masalah secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta daerah tertentu melalui pengumpulan data, analisis, kemudian di interpretasikan. Melalui teknik deskriptif analisis, penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: Pertama, strategi pembelajaran pendidikan agama Islam yang digunakan guru disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Untuk menimbukan semangat siswa untuk belajar guru PAI memberikan reward kepada siswa yang menjalankan perannya dengan baik. Kedua, Faktor yang menjadi pendukung proses pembelajaran di kelas adalah kemampuan guru yang dapat menciptakan lingkungan kelas yang positif dan kemampuan guru untuk mengenali kondisi setiap siswa. Faktor yang menjadi penghambat dalam proses pembelajaran di kelas adalah latar pendidikan guru PAI yang bukan berasal dari guru PLB, karakter siswa yang berbeda-beda dan Ruang kelas di SMPLB Kandangan masih sangat terbatas
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-09-02
downloadKementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia / Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) melalui Direktorat Sistem Inovasi, Deputi Bidang Penguatan Inovasi telah menginisiasi penyusunan model pengukuran indeks daya saing daerah (IDSD) yang diharapkan dapat menggambarkan kondisi dan kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang dimilikinya melalui peningkatan produktifitas, nilai tambah dan persaingan baik domestik maupun internasional demi kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. IDSD juga dapat diartikan sebagai refleksi tingkat produktivitas, kemajuan, persaingan dan kemandirian suatu daerah. Pentingnya IDSD sebagai alat untuk menilai keberhasilan suatu daerah untuk dapat bersaing dengan daerah lain dan mendukung daya saing nasional. Pengukuran IDSD diharapkan menjadi salah satu dasar utama penyusunan dan penetapan kebijakan nasional maupun daerah yang mendorong sinergi program antar sektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan daerah yang inovatif. Atas dasar inilah hasil pengukuran IDSD menjadi sangat penting untuk menjadi panduan bagi perencanaan pembangunan daerah. Dari hasil pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Tahun 2020 Kabupaten Hulu Sungai Selatan mendapat nilai indeks sebesar 3.0748, dari segi aspek ada kelemahan di Ekosistem Inovasi dan Faktor Pasar/Market. Sedangkan dari aspek pilar ada kelemahan di pendidikan dan keterampilan, efisiensi pasar produk, akses keuangan, ukuran pasar, dinamika bisnis dan kapasitas inovasi. Pada aspek Faktor Penguat / Enabling Environment mendapatkan indeks sebesar 3.69643, Sumber Daya Manusia / Human Capital sebesar 3.39583, Faktor Pasar / Market sebesar 2.70833 dan Ekosistem Inovasi sebesar 2.49846. Dari hasil pengukuran ini, aspek Faktor Pasar / Market dan Ekosistem Inovasi harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten untuk mendongkrak daya saing daerah. Serta seraya mengoptimalkan modal serta peluang yang ada pada aspek Faktor Penguat / Enabling Environment dan Sumber Daya Manusia / Human Capital
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-08-31
downloadAnalisis Sosial Ekonomi Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini mencakup semua bidang sosial ekonomi antara lain: Kependudukan dan Fertilitas, Kesehatan, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Pola konsumsi dan Kemiskinan, Perumahan dan Teknologi Informasi & Komunikasi pada tahun 2019. Penerbitan Analisis Sosial Ekonomi Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang tingkat keberhasilan pembangunan yang ditunjukkan dengan tercapainya tujuan pembangunan. Dari gambaran tersebut diharapkan diperoleh hal-hal yang bermanfaat guna mengantisipasi berbagai kendala atau hambatan sehingga dapat disusun perencanaan yang lebih baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-08-11
downloadPada hakekatnya keberhasilan pembangunan tidak dapat diukur dari berhasilnya pembangunan infrastruktur fisik yang kasat mata, akan tetapi harus di ukur dari keberhasilan mengangkat harkat dan martabat rakyat yang lebih tinggi. Ini bearti pembangunan harus difokuskan pada manusia sebagai titik sentralnya. Oleh karena itu, pada tahun 1990 United Nations Development Programme (UNDP) dalam laporannya “Global Human Development Report” memperkenalkan konsep “ Pembangunan Manusia (Human Development)” sebagai paradigma model pembangunan