No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-11-01
downloadPengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan inovasi untuk memecahkanberbagai permasalahan dalam peningkatan produktivitas. Kegiatan ini bertujuanuntuk mengetahui kinerja pendampingan PTT padi yang telah dilakukan diKabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Lokasi kegiatan adalahsentra produksi padi dan ada program SLPTT padi di tujuh desa pada KabupatenKabupaten Hulu Sungai Selatan, dan dilakukan pada bulan Nopember 2014.Kegiatan dilakukan dengan metode survey dan wawancara terstruktur padapetani responden. Petani responden yang terlibat sebanyak 29 orang. Data yangdikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer yang diamati yaitukarakteristik petani, karakteristik usahatani, dan pengukuran indicator kinerjaPTT padi. Data yang diperoleh diedit, ditabulasi dan dianalisis. Hasil surveymenunjukkan bahwa komponen teknologi PTT padi yang diterapkan oleh petanidengan respon petani antara setuju dan sangat setuju. Penerapan PTT padi dapatmeningkatkan produktivitas sebesar 1,26 ton GKG/ha atau 41,10%. PenerapanPTT padi dapat meningkatkan pendapatan sebesar Rp 3.484.225 atau sebesar165,92%. Usahatani padi menguntungkan dan layak untuk diusahakan baikdengan teknologi PTT padi maupun tidak, nilai R/C pada non PTT sebesar 2,26dan dengan penerapan PTT padi sebesar 2,97. Nilai MBCR dengan penerapanPTT padi sebesar 4,13. Penerapan PTT padi dapat meningkatkan kesejahteraanpetani baik dari asset pemilikan berupa lahan, rumah, sepeda motor dan televise.Peningkatan terjadi pula pada keragaan kelembagaan yaitu aktivitas kelompokmeningkat menjadi lebih aktif.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-10-20
downloadRissda Amallia. 2020. Efektivitas Penggunaan Metode Wafa Dalam Pembelajaran Al-Qur’an Di SDIT Qurrata A’yun Hulu Sungai Selatan. Pembimbing: (I) M. Anwar, SS, M.Pd.I. (II) Zaini, M.Pd.I. Kata kunci: Penggunaan Metode Wafa Dalam pembelajaran Al-Qur’an Dalam mempelajari Alquran terdapat banyak cara, strategi serta metode. Oleh karena itu, para guru serta lembaga-lembaga sekolah berlomba-lomba dalam menemukan cara yang cepat dan mudah mempelajari Alquran serta yang lebih penting lagi strategi dan cara tersebut disukai anak-anak. Namun tidak menutup kemungkinan banyak para guru/sekolah yang masih belum mengatahui strategi dan metode tersebut dalam pembelajaran Alquran yang mereka lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode Wafa efektif dalam pembelajaran Alquran di SDIT Qurrata A’yun Hulu Sungai Selatan Dalam penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field Reseach), yaitu penelitian yang dituntut menggunakan angka mulai pengambilan data hingga penampilan dari hasilnya dan bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antar variabel yang diteliti. dengan penelitian eksperimen dengan menggunakan kelompok eksperimen dan kontrol. Sedangkan pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada lingkungan SDIT Qurrata A’yun Kelas V (lima). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah soal tes lisan untuk mengungkap kemampuan bacaan Alquran siswa dengan 5 item soal, Adapun data kuantitatif ini dianalisis oleh peneliti dengan menggunakan statistik. Rumus yang digunakan adalah rumus t-test atau uji t dan uji paired sample t-test. Hasil penelitian secara analisis bahwa pembelajaran Alquran menggunakan metode Wafa di SDIT Qurrata A’yun dengan kategori tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 82,86. Kesimpulanya metode pembelajaran wafa tersebut efektif terhadap pembelajaran Alquran siswa kelas V di SDIT Qurrata A’yun Hulu Sungai Selatan. Karena |thitung |= 4,260 > ttabel = 0,684 maka H0 di tolak. Jadi dapat disimpulkan pembelajaran dengan menggunakan metode wafa tersebut efektif dengan taraf signifikansi 5%.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-10-07
downloadKrisis pandemi covid-19 di Indonesia mulai membawa kepada krisis ekonomi dan tidak menutup peluang pada krisis-krisis yang lain seperti krisis sosial dan krisis politik. Atas dasar ini menjadi penting bagi Pemerintah Daerah melakukan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi secara tepat.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-10-03
downloadPandemi covid-19 bukan hanya membawa krisis kesehatan namun sudah masuk pada krisis ekonomi yang dalam (resisi, deflasi, daya beli masyarakat rendah, PHK, dll) bahkan ada peluang dengan krisiskrisis selanjutnya seperti kirisis sosial dan krisis politik. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan di Kuartal II mengalami kontraksi / Negatif (-2,61). Roda Ekonomi harus terus bergerak dan Daya Beli Masyarakat diharapkan menguat dengan intervensi Pemerintah. Adapun untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan diperkirakan pertumbuhan ekonominya di Kuartal III dan IV Tahun 2020 ini sekitar 3,61 - 5,45. Mayoritas lapangan usaha mengalammi kontraksi atau pertumbuhan negatif dengan adanya kebijakan penanganan covid-19 di Kalimantan Selatan seperti perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, transportasi, jasa akomodasi, wisata dan hiburan. Namun disisi lain terdapat sektor usaha yang tumbuh positif seperti jasa informasi dan komunikasi. Inflasi Kalimantan Selatan Agustus 2020 sebesar 0,25%, sedangkan secara mayoritas dari 12 kota IHK di pulau Kalimantan terdapat 9 yang mengalami deflasi, salah satunya di Tanjung dengan deflasi - 0,43%, hal ini disebabkan oleh penurunan harga pada beberapa indeks kelompok pengeluaran, serta dipicu lemahnya daya beli masyarakat. Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sudah cepat dalam memberikan jarring pengaman sosial dan lainnya dalam rangka melindungi masyarakat kecil dan menigkatkan daya beli masyarakat. Kebijakan dan program jaring pengaman sosial antara lain : Perluasan PKH Dan Program Sembako Dari Kemensos RI (Lebih Rp.71 Milyar), Percepatan Penyaluran Program Unggulan Daerah (senilai Rp. 20,5 Milyar lebih) dan Program jaring pengaman sosial keluarga terdampak covid19 yang dikelola dinas sosial (Lebih Rp. 51,5 Milyar). Diperlukan keterpaduan antara penanganan covid19 (penegakan kedisiplinan seluruh masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan) dan pemulihan ekonomi secara bersamaan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-10-03
downloadInovasi daerah akan mewujudkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangannya. Pemerintah Daerah harus lebih berperan aktif dalam menjalankan kewenangannya sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Secara ideal fungsi dan perab Pemerintah Daerah yang dapat dilaksanakan dalam pengelolaan Inovasi Daerah adalah : menumbuhkembangkan dan membudayakan Inovasi, memberikan motivasi dan assistensi, memberikan stimulan dan fasilitasi, memberikan apresiasi dan penghargaan bagi innovator, menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan Inovasi dan membangun kolaborasi stakeholder kelitbangan, perguruan tinggi dan swasta / dunia usaha (triple helix). Pada tahun 2020 sesuai SK Kemendagri Nomor 100- 4672 nilai Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah sebesar 8.577 (Sangat Inovatif) dan kembali masuk dalam 10 besar Kabupaten Terinovatif IGA 2020. Penjabaran nilai indeks dalam spider map maka dapat dilihat pada tahun 2020, Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdapat kelemahan pada Output Pengetahun dan Teknologi, Kecanggihan Produk, Kecepatan Bisnis Proses dan Hasil Kreatif. Melihat kewenangan, fungsi dan peran yang dapat dilakukan maka setidaknya strategi dalam meningkatkan nilai indeks inovasi daerah yang dapat diambil oleh Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah Peningkatan Partisipasi dan Penguatan Regulasi. Peningkatan Partisipasi dalam menggerakkan Inovasi Daerah dilakukan dengan : Agenda One Agency One Innovation (Satu Organisasi Perangkat Daerah Satu Inovasi), Assistensi dan Klinik Inovasi, Apresiasi dan Lomba Inovasi di tingkat Kabupaten (HSS Innovation Awards).