No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-04-15
downloadABSTRAK Ratna Juami. 2021. Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Kegiatan Bina Pribadi Islam (BPI) Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A‟yun Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Pembimbing: (1) Dr. Muhammad Yusran, S.Pd.I. MSI. (II) Fahrinawati, M.Pd. Kata Kunci: Pembinaan, Akhlak, Bina Pribadi Islam Penelitian ini dilatar belakangi oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A’yun yang merupakan Sekolah Dasar Islam Terpadu satu-satunya yang ada di Hulu Sungai Selatan. Sekolah ini mempunyai kegiatan ekstrakurikuler wajib yaitu kegiatan Bina Pribadi Islam (BPI) sebagai kegiatan pembinaan akhlak siswa secara berkesinambungan. Namun tidak semua peserta didik mengikuti dan menghayati pengamalan pembinaan akhlak yang dilakukan dengan baik. Oleh karena itu skripsi ini berjudul “Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Kegiatan Bina Pribadi Islam (BPI) Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A’yun Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pembinaan akhlak siswa melalui kegiatan Bina Pribadi Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A’yun Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan mengetahui Faktorfaktor yang mempengaruhi pembinaan akhlak siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Qurrata A’yun Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru pembina dalam kegiatan Bina Pribadi Islam. Adapun objek penelitian ini adalah pembinaan akhlak siswa melalui kegiatan Bina Pribadi Islam dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembinaan akhlak siswa melalui kegiatan Bina Pribadi Islam di Sekolah Dasar Terpadu Qurrata A’yun Kandangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu ada 5 bentuk pembinaan akhlak siswa melalui kegiatan Bina Pribadi Islam yaitu Tadarrus Alquran, infak, kultum, materi keislaman dan salat duha. Adapun faktor yang mempengaruhi pembinaan akhlak siswa melalui kegiatan Bina Pribadi Islam yaitu faktor pendukung internal adalah naluri, kebiasaan, kemauan, pengetahuan, serta semangat dan antusias. Faktor eksternal adalah lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan sarana prasarana adapun faktor penghambat dalam pembinaan akhlak yaitu kehadiran siswa.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-04-09
downloadABSTRAK Dewie Komalasari, 2021, Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke Sekolah Dasar Alam Muhammadiyah Kandangan,, Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pembimbing (1) M. Anwar, SS, M.Pd.I. (2) Fahrinawati, M.Pd. Kata Kunci: Motivasi Orang Tua, Sekolah Alam Skripsi ini dilatar belakangi oleh Sekolah Dasar Alam Muhammadiyah Kandangan merupakan satu-satunya sekolah alam yang ada di Hulu Sungai Selatan yang mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan sekolah konvensional. Skripsi ini berjudul “Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya Ke Sekolah Dasar Alam Muhammadiyah Kandangan” Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan motivasi orangtua menyekolahkan anaknya ke SD Alam dan mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi orangtua menyekolahkan anaknya ke sekolah alam tersebut. Objek penelitian ini adalah motivasi orangtua menyekolahkan anaknya ke SD Alam dan Subjek penelitian ini adalah seluruh orangtua siswa, yang mana jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah motivasi orangtua menyekolahkan anaknya ke SD Alam Muhammadiyah yaitu motivasi intrinsik agar anaknya menjadi generasi qur’ani dan berahklak mulia, berpengetahuan agama, senang dalam belajar dan tidak terbebani dengan tugas, motivasi ekstrinsik dukungan keluarga, Faktor yang menyebabkan orangtua termotivasi menyekolahkan anaknya ke Sekolah Alam tersebut, faktor intrinsik sistem pembelajaran dengan konsep alam dan kualitas guru faktor ekstrinsik visi misi, kurikulum Islami dan program unggulan.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-02-10
downloadTingkat harga merupakan salah satu indikator yang sangat penting dalam system perekonomian modern, karena bisa menjaga keseimbangan alokasi sumber daya ekonomi dalam suatu negara. Dengan adanya tingkat inflasi yang tinggi dapat mengaburkan bahkan menghilangkan indikator tersebut dan mendistorsi harga-harga yang terjadi. Hal ini akan menyulitkan suatu perencanaan dan tidak memotivasi masyarakat dan juga dunia usaha untuk melakukan tabungan dan investasi. Peningkatan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata pada hakikatnya merupakan tujuan dari pembangunan ekonomi. Kabupaten Hulu Sungai Selatan secara angka inflasi mengikuti inflasi Kota Banjarmasin, yang secara kondisi dari tahun 2014 – 2020 hampir sama dengan kondisi inflasi Kalimantan Selatan. Dimana sejak tahun 2015 mengalami penurunan, walaupun ada kenaikan sedikit di Tahun 2017 dan Tahun 2019, danTahun 2020 ketika pandemi Covid-19 terjadi penurunan di angka 1,67 dan bahkan terjadi deflasi. Deflasi terjadi Ketika penurunan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu dan berdampak negatif, terutama dalam hal ini produsen barang atau penyedia jasa, bahkan sampai pada terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Tantangan Pengendalian Inflasi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah di Volatile Food, yaitu komponen inflasi yang mencakup beberapa bahan makanan yang harganya sangat berfluktuasi. Lebih khusus di Hulu Sungai Selatan pada komoditas ; cabe, bawang merah, minyak goreng, ikan haruan, ikan papuyu dan gula pasir. Kebijakan / Strategi 4 K menjadi pilihan utama dalam pengendalian inflasi, yaitu : Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-01-05
downloadPembangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga pembangunan daerah merupakan perwujudan dan pelaksanaannya. Pendayagunaan sumber dayaalam, sumber daya manusia dan sumberdaya buatan sebagai pokok-pokok kemakmuran rakyat perlu dilakukan secaraterencana, terpadu dan optimal sesuaidengan pengelolaan lingkungan bagi pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu pada setiap bidang pembangunan memerlukan pendanaan untuk membiayai setiap rincian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan ataupun yang akan dilaksanakan sehingga rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah pun dapat sejalan dan mempunyai benang merah yang sama. Kafasitas Fiskal daerah menjadi kemampuan suatu daerah untuk mendanai jasa-jasa pelayanan public yang harus disediakan oleh pemerintah. Adapun untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengalami fluktuasi nilai indeks dalam rentang tahun 2014 – 2020, dan bahkan dapat dikatakan dalam rentang itu mengalami trend penurunan. Hal ini dapat dilihat dalam gambar di bawah ini. Perlu dilakukan system prosedur perpajakan dan retribusi serta dilakukan peningkatan pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi dengan memperluas sumber pendapatan, baik dari pajak, retribusi, laba badan usaha daerah maupun penerimaan lain lain.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2020-11-30
downloadResesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketikapertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. Sejak Tahun 2017 pertumbuhan ekonomi Kab. HSS mencapai 5,01 persen dan Tahun 2018 mengalami peningkatan, dan pada Tahun 2019 mengalami perlambatan dan pada tahun 2020 (Q1) mengalami perlambatan lagi dengan adanya Pandemi Covid 19. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan konsumsi RT, LNPRT, konsumsi pemerintah, PMTB juga mengalami penurunan dibandingkan Tahun 2019.