No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-09-13
downloadTingkat daya saing merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam konsep pembangunan berkelanjutan, semakin tinggi tingkat daya saing daerah semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Indeks daya saing dapat digunakan sebagai potret atau alat ukur keberhasilan pembangunan sebuah daerah secara luas. Indeks ini juga dapat digunakan sebagai alat ukur tingkat kesejahteraan penduduk dan merupakan potret pembangunan sebuah daerah. Atas dasar inilah kami Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sangat menyambut baik model pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai salah satu alat untuk mengukur potensi dan kinerja pemerintah daerah. IDSD bertujuan menginformasikan sebuah seri struktur dialog multi-stakeholder yang dapat meningkatkan kewaspadaan untuk mendorong transormasi sebuah negara, region, atau kota untuk menolong mereka menjadi lebih berdaya saing, dengan menawarkan serta memberi ruang pada kesempatan untuk meningkatkan kemakmuran. Hasil pengukuran IDSD ini akan sangat berguna bagi Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam membuat kebijakan guna memberi arah dan peta jalan (road map) bagi semua pemangku kepentingan daerah agar dapat menetapkan strategi pembangunan daerah.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-08-02
downloadPembangunan bisa dijadikan indikator suatu negara,apakah memiliki perekonomian yang maju atau berkembang.Dengan kata lain jika pembangunan di suatu Negara sudahmenunjukkan geliat yang semakin maju maka akan berdampakpada tingkat pertumbuhan khususnya bidang ekonomi, sumberdaya, politik dan bidang kehidupan bernegara lainnya. DiIndonesia, kata pembangunan sudah menjadi kata kunci bagisegala hal. Pembangunan didefinisikan sebagai suatuperbaikan yang berkesinambungan atas suatu masyarakat atausistem sosial secara keseluruhan menuju kehidupan yang lebihbaik atau manusiawi. Pembangunan ekonomi sebagai alatuntuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dijabarkan denganmenciptakan pertumbuhan ekonomi yang setinggi-tingginya.Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diyakini akanmeningkatkan kesejahteraan rakyat dengan naiknya angkaProduk Domestik Bruto (PDB) riil perkapita. Tetapi padakenyataannya, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidakdapat mengatasi masalah sosial ekonomi seperti pengangguran,ketimpangan pendapatan dan kemiskinan. Berpijak dari haltersebut, konsep pembangunan ekonomi perlu didefinisikankembali (redefined). Tujuan pembangunan ekonomi bukan lagimenciptakan pertumbuhan ekonomi yang setinggi-tingginya,melainkan bertujuan menghapus atau mengurangi pendudukmiskin, menanggulangi ketimpangan pendapatan danpenyediaan lapangan kerja (Todaro 2000).Sejalan dengan tujuan pembangunan ekonomi yang telahredefined tersebut, pemerintah harus berusaha untukmeningkatkan ketahanan sosial dan ekonomi masyarakatdengan menetapkan kebijakan-kebijakan di bidang sosial danekonomi yang bersentuhan dengan masyarakat. Wujudrealisasi dari kebijakan tersebut diantaranya Program WajibBelajar 9 Tahun, Program KB, intervensi/ perlindungan dayabeli masyarakat terutama kelompok masyarakat miskin melaluiprogram bantuan dan perlindungan sosial: Program KeluargaHarapan (PKH), Raskin, Bantuan Siswa Miskin (BSM),Jaskesmas, BLT, bantuan untuk penyandang cacat dan lansia,program pemberdayaan masyarakat melalui PNPM Mandiri,dan pemberdayaan usaha mikro dan kecil (UMK) melaluipenyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Program-program yangdiyakini sangat pro rakyat tersebut diharapkan dapatmelindungi kinerja perekonomian untuk tetap mampumenyediakan kesempatan kerja, meningkatkan kualitas SDM,dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-08-02
downloadPembangunan pada dasarnya tidak dapat dilepaskanhubungannya dengan keadaan Negara yang sedangmembangun itu sendiri. Banyak persolan yang dihadapi olehNegara Indonesia dalam usaha meningkatkan kesejahteraanmasyarakatnya. Pembangunan ekonomi di Indonesiamerupakan hal yang “berusia lanjut” dapat dikatakan bahwa“pembangunan” merupakan kunci yang menentukan hidupmatinya bangsa Indonesia.Di era globalisasi ini yang sering disebut eramoderenisasi ini tidak hanya tertuju pada pembangunanekonomi saja tetapi pembangunan manusia juga merupakanprioritas utama. Pembangunan sumber daya manusiamemandang manusia sebagai input dalam proses produksi,seperti halnya dengan faktor-faktor produksi lainnya tanah,modal dan mesin. Pembangunan yang mempunyai kebutuhan 2 Analisis Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2020dasar hanya berorientasi pada kebutuhan dasar manusia agardapat keluar dari kemelut kemiskinan. Sedangkanpembangunan dengan kesejahteraan manusia memandangmanusia dalam proses pembangunan sebagai penerima bukanpeserta yang berpartisipasi aktif atau dengan perkataan lainmanusia tidak mengambil bagian untuk berperan dalampembangunan
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-08-02
downloadDalam ekonomi suatu negara, pembangunan danpertumbuhan ekonomi menjadi indikator penting yang harusdiperhatikan. Antara keduanya saling berhubungan danmempengaruhi satu sama lain. Pertumbuhan ekonomi dapatmeningkat dengan adanya pembangunan ekonomi. Sedangkanpembangunan ekonomi dapat semakin lancar jika pertumbuhanekonominya baik. Pembangunan ekonomi sendiri didefinisikansebagai proses berkelanjutan yang memiliki tujuan untukmeningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) suatu negaradan pendapatan per kapita penduduk suatu negara dalamjangka panjang yang berdampak pada berbagai aspek baikekonomi, sosial, maupun IPTEK. Dengan adanyapembangunan ekonomi dipastikan adanya perubahan strukturdalam ekonomi dari mulanya struktur ekonomi agraris menjadiekonomi industri, sehingga pada kegiatan ekonomi yangdilakukan oleh negara akan menjadi lebih beragam dandinamis. Melalui adanya pembangunan ekonomi, pelaksanaan berbagai macam kegiatan perekonomian akan berjalan denganlancar dan sanggup mempercepat proses tumbuhnya ekonomi.Keberhasilan suatu pembangunan tidak terlepas darisuatu perencanaan yang baik. Dimana perencanaanpembangunan ekonomi, memerlukan berbagai macam datastatistik sebagai dasar berpijak dalam menentukan strategikebijakan, agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengantepat, karena perencanaan pembangunan ekonomi akan lebihmenjamin efisiensi pelaksanaan suatu kegiatan dari setiapprogram.Kabupaten Hulu Sungai Selatan dari tahun ke tahunsemakin menujukkan perkembangan yang terus meningkat.Hal ini tidak terlepas dari pembangunan yang terus menerusdilakukan khususnya di bidang pembangunan ekonomi.Kajian mengenai sejauh mana perkembangan perekonomiandi wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan perlu dilakukanmengingat data tersebut akan sangat membantu dalampelaksanaan tugas pemerintah daerah Kabupaten Hulu SungaiSelatan dalam konteks perencanaan pembangunan daerah
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-08-02
downloadDiskriminasi gender dalam berbagai hal di kehidupanbermasyarakat menimbulkan perbedaan capaian antara laki-lakidan perempuan. Di wilayah yang masih kental akan budayapatriarki, perempuan umumnya lebih tertinggal dari laki-laki baikdi bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Hal ini terjadikarena norma yang ada pada budaya patriarki seringkali merugikanperempuan dengan menempatkannya sebagai “warga kelas dua”.Isu gender menjadi salah satu poin dalam tujuanpembangunan berkelanjutan/ Sustainable Development Goals(SDGs). SDGs merupakan kelanjutan dari tujuan pembangunanmillenium/Millenium Development Goals (MDGs) yang telahberakhir pada tahun 2015. Kesetaraan gender tercantum dalamtujuan ke-5 SDGs yakni “Mencapai Kesetaraan Gender danMemberdayakan Kaum Perempuan”. Gender merupakan isu yangbersifat multidimensi. Isu ini meliputi sisi kesehatan, pendidikandan ekonomi yang juga menjadi fokus SDGs. Selain secara khususdicantumkan dalam tujuan kelima, isu gender juga tercakup padahampir seluruh tujuan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan Permasalahan dan tantangan dalam upaya pembangunankesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yaitu masihrendahnya kualitas dan peran perempuan di berbagai bidangpembangunan, sebagaimana yang tertuang dalam RencanaPembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Halini disebabkan oleh: 1) terjadinya kesenjangan gender dalammendapatkan akses, manfaat, dan berpartisipasi dalampembangunan, serta penguasaan terhadap sumber daya; 2)rendahnya peran dan partisipasi perempuan di bidang politik,ekonomi, dan jabatan-jabatan publik; dan 3) rendahnya kesiapanperempuan dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim, krisisenergi, krisis ekonomi, bencana alam dan konflik sosial, sertapenyakit (Bappenas, 2013).Dalam upaya membangun kesetaraan gender, kebijakandiarahkan pada peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan diberbagai bidang pembangunan; penurunan jumlah tindakkekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi terhadap perempuan; sertapenguatan kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender danpemberdayaan perempuan di tingkat nasional dan daerah, termasukketersediaan data terpilah berdasarkan jenis kelamin dan statistikgender (Bappenas, 2013).