No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2022-06-11
downloadMenyikapi kondisi penyebaran covid-19 di Indonesia, Pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan terkait pencegahan pandemi Covid-19 dengan memperbolehkan masyarakat untuk tidak memakai masker di ruang terbuka. Pelonggaran juga dilakukan dengan melihat dan mempertimbangkan perkembangan situasi Covid19 di dunia. Vakasinasi yang merupakan kebijakan dalam penanganan covid-19. Namun dalam program vaksinasi Covid-19 ini memunculkan polemik baru dimana tak sedikit masyarakat yang menerima dengan begitu saja adanya program vaksinasi ini. banyak pro kontra untuk program vasinasi Covid-19 yang diberlakukan pemerintah. Keputusan Presiden No.14 Tahun 2021 Pasal 13A ayat (4) sanksi yang diberikan bagi setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin Covid-19 yang tidak mengikuti Vaksinasi Covid-19 sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dikenakan sanksi administratif berupa penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial, penundaan atau penghentian pemberian administrasi pemerintahan dan denda. Adapun Kabupaten Hulu Sungai Selatan melakukan penundaan atau penghentian jaminan sosial atau bantuan sosial ini sejak Anggaran perubahan Tahun 2021. Dan secara perkembangan kasus positif 3 bulan terakhir di Kabupaten Hulu Sungai Selatan relatif menurun dan tingkat vaksinasi per tanggal 31 Mei 2022 yang cukup tinggi dengan Vaksis Dosis 1 sebesar 95,11%, Dosis 2 sebesar 75,54% dan Booster sebesar 14,57%. Penundaan atau penghentian jaminan sosial atau bantuan sosial berdasarkan Pasal 13 Ayat (4) Perpres No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres No. 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19, dengan menggunakan kata “DAPA
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2022-06-10
downloadMAKNA MAHAR (Studi Kasus Sosiologi Islam Banjar Desa Pasungkan Kalimantan Selatan)
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2022-05-09
downloadKabupaten Hulu Sungai Selatan dari aspek geografi dan demografi adalah salah satu Kabupaten dari 13 (tiga belas) kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak 135 Km sebelah utara ibu kota Propinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin. Memiliki banyak keanekaragaman hayati yang melimpah. Tak ketinggalan pula kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat yang secara turun temurun dilestarikan dan dikembangkan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.Sektor Investasi Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih didominasi oleh sektor komoditas seperti pertambangan (batubara) dan perkebunan kelapa sawit. Top 8 Sektor Investasi ini menggambarkan secara umum potensi sektor investasi yang menjadi pilihan para investor selama ini. Sektor Kesehatan, Wisata dan Industri makanan menjadi sektor investasi baru dan tumbuh pesat dalam satu dasawarsa terakhir.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-12-09
downloadInovasi Daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Inovasi Daerah bertujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Dalam upaya pengembangan Inovasi Daerah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan terus melakukan terobosan dan perbaikan dalam pengelolaan inovasi, seperti pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah “HSS Innovation Award ”, Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten, dan Pembuatan data base berbasis digital. Hal ini didasari pemahaman bahwa inovasi berperan penting dalam Reformasi Birokrasi, perbaikan Pelayanan Publik, Pemberdayaan Masyarakat, Pertumbuhan Ekonomi, dan peningkatan daya saing daerah. Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam beberapa tahun terakhir selalu masuk dalam 10 Besar Kabupaten Terinovatif pada ajang Innovative Government Award (IGA), kami bangga dan bersyukur atas capaian ini. Namun ini semua hanyalah sarana dan yang terpenting adalah bagaimana inovasi ini bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Pada Tahun 2021 ini Indeks Inovasi Daerah dilakukan perubahan dan perbaikan. Kebijakan dari Kemendagri ini bisa terlihat dari penyeimbangan antara aspek kuantitas inovasi dan kualitas inovasi. Kabupaten Hulu Sungai Selatan dapat nilai indeks 61,83 dan masuk Kategori Sangat Inovatif serta embali masuk dalam 10 Besar Kabupaten Terinovatif secara Nasional. Dalam rangka perbaikan karena masih ada beberapa data inovasi yang kualitasnya rendah. Maka kedepan harus lebih menjaga kualitas datadata inovasi, sehingga bisa “Big Quantity Best Quality”. Dengan melakukan Quality Control yang ketat, Klinik Inovasi dan Koordinasi yang rutin.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2021-11-08
downloadTingkat daya saing merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam konsep pembangunan berkelanjutan, semakin tinggi tingkat daya saing daerah semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Indeks daya saing dapat digunakan sebagai potret atau alat ukur keberhasilan pembangunan sebuah daerah secara luas. Indeks ini juga dapat digunakan sebagai alat ukur tingkat kesejahteraan penduduk dan merupakan potret pembangunan sebuah daerah. Atas dasar inilah kami Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan sangat menyambut baik model pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai salah satu alat untuk mengukur potensi dan kinerja pemerintah daerah. Hasil pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kab. HSS Tahun 2021 adalah 2,93495. Hal ini mengalami penurunan nilai indeks sebesar 0,13985, kalau dibandingkan dengan Tahun 2020 yang mendapat nilai 3,0748. Hal ini dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan sektor lainnya, serta adanya kebijakan perubahan oleh BRIN terkait nilai indikator pembentuk nilai indeks. Kabupaten Hulu Sungai Selatan akan berupaya maksimal dalam peningkatan Indeks Daya Saing Daerah dan tentu hal ini tidak dapat dikerjakan hanya salah satu sektor saja. Sehingga diiperlukan kolaborasi seluruh stakeholder terkait. Atas dasar tersebut telah disusun program kolabotarif yang direkomendasikan untuk intervensi terhadap dimensi IDSD yang masih lemah, dalam bentuk perencanaan pembangunan tahun 2022. Adapun Langkah-langkah yang dapat diambil adalah :Konsolidasi tim dan kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan dunia usaha, Menjadikan SIDa dan hasil IDSD sebagai salah satu masukan dalam penyusunan perencanaan, Melakukan sinkronisasi kebijakan Penguatan SIDa untuk menumbuhkembangkan Pusat – Pusat Inovasi. Melakukan monitoring dan evaluasi IDSD dan Implementasi SIDa secara periodik. Optimalisasi HSS Innovation Awards sebagai wadah apresiasi dan akselerasi inovasi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Pengembangan Model Pendampingan UMKM dan inkubator bisnis HSS terutama kepada UMKM dan wirausaha yang terdampak pandemi.