No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2023-11-27
downloadKabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) merupakan wilayah potensial untuk pengembangan pariwisata sebagai salah satu alternatif daerah tujuan wisata unggulan Kalimantan Selatan maupun Nasional karena keanekaragaman obyek wisata yang dimilikinya. Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) di HSS ini meliputi keseluruhan potensi atraksi atau sumberdaya wisata, baik berupa sumberdaya wisata alam (antara lain: hutan, air terjun, sungai, pegunungan, flora, dan sebagainya) maupun budaya (antara lain: bangunan bersejarah, makam, adat-istiadat dan tradisi, dan sebagainya), serta potensi lainnya yang dapat dikembangkan untuk menarik kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Penetapan strategi pengembangan pariwisata di HSS melalui grand design: 1. Merawat potensi wisata serta obyek dan daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan; 2. Melengkapi dan memelihara akses serta fasilitas–utilitas ODTW; 3. Mewujudkan rangkaian kunjungan wisata terpadu kabupaten; 4. Mewujudkan masyarakat sadar wisata serta kerjasama pengelolaan ODTW dengan masyarakat dan swasta; 5. Memperbarui konsep pengelolaan pariwisata dan Desa Wisata 6. Mengoptimumkan pengelolaan kalender kepariwisataan kabupaten; 7. Mempromosikan pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Selatan ke tingkat lokal, regional, nasional, hingga internasional; serta 8. Mengembangkan pengelolaan dan pemanfaatan obyek dan daya tarik wisata yang mengutamakan kelestarian lingkungan dan berkelanjutan. 9. Menerapkan konsep Community Based Tourism (CBT) dengan menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan kepariwisataa. Sehingga, manfaat kepariwisataan sebesar-besarnya dapat diperuntukkan bagi masyarakat.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2023-11-01
downloadIsu Ketahanan pangan menjadi isu penting akhir-akhir ini, ketahanan pangan menjadi syarat mutlak bagi penyelenggaraan pembangunan nasional. Berkenaan hal ini maka sektor pertanian pada dasarnya harus menjadi perhatian besar Pemerintah Pusat dan Daerah, termasuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan, karena pertanian diandalkan sebagai sektor yang menyediakan kebutuhan pangan masyarakat. Hal ini sejalan dengan semakin terus bertambahnya jumlah peduduk, adanya perpindahan IKN ke Kalimantan Timur dan dengan semakin turunnya lahan pertanian, serta ditambah dengan permasalahan perubahan iklim, geopolitik internasional serta peperangan di Rusia Ukraina, Palestina Israel serta ketegangan geopolitik lainnya semakin membuat isu krisis pangan dunia menjadi krusial untuk dihadapi. Salah satu faktor yang membuat cemas akan ketahanan pangan serta angka produksi pertanian adalah semakin minimnya lahan pertanian yang juga bersanding dengan semakin sedikitnya para petani. Profesi petani seperti menjadi pilihan akhir bagi generasi zaman sekarang. “Para petani sudah menjadi sepuh dan regenerasi petani menjadi putus”. Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services - YESS yang merupakan program kerjasama antara International Fund For Agricultural Development (IFAD) dengan Kementerian Pertanian, merupakan program menumbuhkembangkan wirausaha muda dan tenaga kerja dan pemberdayaan anakanak muda, berusia 17-39 tahun untuk dapat bergerak berusaha di bidang pertanian. Program YESS mencoba menjawab tantangan akan minimnya para petani muda. Agar dapat maksimal, efektif dan efesien dalam pencapaian tujuan maka harus dilakukan beberapa kebijakan : a. Optimalisasi Program YESS b. Melakukan Pendekatan Klaster / Kawasan c. Akselerasi Peran Penyuluh Pertanian d. Melakukan Kerja Kolaboratif
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2023-10-20
downloadUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah lebih tegas memberikan legalitas yang besar untuk dilaksanakannya kerjasama pembangunan, baik dengan pihak ketiga (publik atau swasta) maupun kerjasama antar daerah yang bertetangga. Sehingga pada perkembangannya Pemerintah Daerah dituntut untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dasar serta bagaimana meningkatkan kemandirian daerah dalam melaksanakan pembangunan. Berangkat dari fakta yang ada sementara ini, konsep desentralisasi dan Otonomi Daerah yang ada di Indonesia masih diartikulasikan oleh daerah hanya terfokus pada usaha menata dan mempercepat pembangunan di wilayahnya masing-masing. Atas dasar inilah semakin penting akan adanya Kerja Sama Daerah. Abeberapa permsalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah dalam pengembangan Kerja Sama Daerah. Permasalahan ini sepertinya hamper dirasakan oleh semua daerah, yaitu : Pemerintah Daerah masih Bersifat Pasif Kerja Sama Daerah Belum Menjadi Prioritas dalam proses Pembangunan Daerah. Tidak ada perencanaan dalam pelaksanaan Kerja Sama Daerah. Belum adanya Pemetaan Potensi Kerja Sama Daerah. Tidak ada PIC dari Perangkat Daerah dalam pelakasaan Kerja Sama Ada beberapa kebijakan yang dapat diambil Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam menghadapi permasalahan yang ada sekaligus untuk dapat menjawab peluang dan prospek dalam pengembangan kerja sama daerah, yaitu : a. Menyusun Kebijakan Daerah Mengenai Kerja Sama Daerah, baik dalam bentuk Peraturan Daerah ataupun Peraturan Kepala Daerah. b. Menyelenggarakan Forum Kerja Sama Daerah dengan Menghadirkan Calon Mitra Potensial secara periodik. c. Melaksanakan Pemetaan Potensi Kerja Sama Daerah yang sinergi dengan perencanaan daerah. d. Melaksanakan Evaluasi Kerja Sama Daerah secara periodik.
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2023-09-25
downloadKabupaten Hulu Sungai Selatan mempunyai komitmen besar dalam pengembangan Inovasi. Pengembangan Inovasi Daerah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan Strategi Kebijakan Pembangunan dalam rangka Percepatan Pengembangan Inovasi Daerah untuk meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah serta pencapaian target-target pembangunan. Pada dasarnya Inovasi Daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, dan ini selaras dengan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Inovasi Daerah.Dalam perjalanan waktu, ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan inovasi, salah satunya adalah tentang Keberlanjutan Inovasi Daerah. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, strategi yang dapat dilakukan berupa : 1. Pelaksanaan strategi penguatan dan pengembangan Inovasi dalam 6 Aspek yaitu Aktor Inovasi, IPTEK, Institusi, Regulasi, Budgeting, dan Manajemen SDM.2. Penguatan 10 Strategi membudayakan inovasi3. Mendorong Kebijakan dan Komitmen Program yang Mendukung Percepatan Pengembangan Inovasi.4. Mendorong Ketersediaan SDM Penunjang Inovasi yang Berkelanjutan melalui Pembinaan dan Pelibatan Berbagai Pihak.5. Membangun Kultur Inovasi yang Kondusif dan Berkesinambungan.6. Mendorong aktivitas Penelitian dan Pengelolaan Data sebagai Landasan Perencanaan Pengembangan Inovasi dan Program Pembangunan.7. Mendorong Ketersediaan Infrastruktur yang Tangguh dalam Pengembangan Inovasi Daerah.8. Membangun pusat pelatihan Inovasi Daerah.9. Melakukan integrasi data dan Integrasi Sistem dari beberapa Inovasi digital. Sehingga ada sinergitas inovasi digital .
No Katalog : -
No Publikasi : -
ISSN/ISBN : -
Tanggal Rilis :2023-06-13
download-