Kegiatan Penelitian ini merupakan Identifikasi Potensi Sumber Daya Pembangunan untuk Pengembangan Kawasan
Perdesaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Maksud kegiatannya adalah untuk
mengidentifikasi potensi sumber daya pembangunan untuk pengembangan kawasan
perdesaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
PERAN MODAL USAHA BERGULIR BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) TERHADAP PENDAPATAN MUSTAHIK DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah
mustahik mendapatkan modal usaha bergulir dari Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Kabupaten South Hulu Sungai, pendapatan rata-rata mustahik sebelum
mendapatkan modal usaha bergulir, pendapatan rata-rata sesudah mendapatkan modal
usaha bergulir dan tingkat persentase perubahan pendapatan sebelum dan sesudah
mustahik mendapatkan modal usaha bergulir dari BAZNAS Kabupaten South Hulu
Sungai. Selain itu juga penelitian dilakukan untuk Mengetahui perbedaan pendapatan
mustahik laki-laki dan mustahik perempuan setelah mendapatkan modal usaha bergulir
dari BAZNAS Kabupaten South Hulu Sungai
Penelitian ini dilakukan di BAZNAS kabupaten South Hulu Sungai dengan
menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data primer diperoleh langsung dari hasil
wawancara dengan mustahik. Sampel penelitian ini adalah keseluruhan total populasi
yang berjumlah 65 orang. Data diuji menggunakan uji paired t-test.
Hasil penelitian menunjukan bahwa modal usaha bergulir yang diberikan terbukti
dapat meningkatkan pendapatan mustahik, rata-rata pendapatan sebelum mendapatkan
modal usaha bergulir sebesar Rp. 1.738.846,15 dan pendapatan rata-rata sesudah
mendapatkan modal usaha sebesar Rp. 1.964.615,38 dengan persentase kenaikan
sebesar 12,98%.
Mustahik yang berjumlah 65 orang dibedakan berdasarkan gender, 36 orang
mustahik perempuan dan 29 orang mustahik laki-laki. Hasilnya menunjukkan bahwa
baik itu mustahik perempuan atupun mustahik laki-laki sama-sama mengalami kenaikan
pendapatan setelah mendapatkan modal usaha bergulir dari BAZNAS Kabupaten South
Hulu Sungai.
Kata Kunci: BAZNAS, Dana Bergulir, Mustahik, Pendapatan, Kabupaten South Hulu
Sungai
Potret Kehidupan Warung Lanting Di Kecamatan Daha Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Kehidupan pedagang warung lanting di sepanjang Sungai
Nagara dapat terlihat dari kehidupan masyarakat yang menggunakan sungai untuk
melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Perkembangan zaman sudah mengubah
pola pemikiran masyarakat agar memiliki kehidupan yang modern dengan cara
membuat usaha.
Kajian : Ekonomi Politik Kebijakan Publik Perkebunan Kelapa Sawit Di Lahan Basah Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Dalam upaya meningkatkan produksi kelapa sawit di Kalimantan,
khususnya Kalimantan Selatan telah dilakukan ekspansi luasan lahan perkebunan
kelapa sawit secara besar-besaran. Luas wilayah perkebunan kelapa sawit di
Kalimantan Selatan pada tahun 2016 tercatat sebesar 437.562 hektar, dan
sebagian besar ada di wilayah lahan basah (lahan rawa dan lahan gambut), lahan
ini dianggap lahan marginal yang kurang memberikan manfaat ekonomi bagi
perkembangan daerah dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya, namun masih
bisa diolah dan dimanfaatkan untuk tanaman perkebunan, terutama sawit.
Dewasa ini
konflik seringkali terjadi di berbagai elemen masyarakat. Hal demikian
dikarenakan berbagai latar belakang kebudayaan dan status sosial ekonomi. Pada
akhir- akhir ini konflik sering kali muncul di berbagai kehidupan di sekitar
kita. Konflik yang muncul dilatarbelakangi oleh berbagai kepentingan antara
kelompok tertentu dan membuat ketidak stabilan di dalam tatanan kehidupan
masyarakat yang berkonflik