Kayu Manis Loksado sebagai Indikasi Geografis Potensial KalSel
penulis : Admin - 2022-12-08
Kayu manis merupakan rempah endemik Indonesia dengan tingkat
ekspor tinggi di pasar dunia. Salah satu daerah penghasil kayu manis terletak
di Kecamatan Loksado, Kalimantan Selatan dengan hasil produksi sebesar 33.079
ton di tahun 2020.
Dalam rangka mengajukan kayu manis Loksado dalam upaya
sertifikasi indikasi geografis sehingga mampu meningkatkan standar
pembudidayaan dan nilai ekonomi kayu manis Loksado dilakukan diskusi terbatas
dengan Peneliti Ahli Muda dari Badan Litbang Provinsi Kalimanta Selatan Ir. M.
Arief Anwar, ST, MT. Kegiatan ini dilakukan secara zoom pada Kamis, 8 Desember
2022.
Hasil penelitian Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Kskk Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia Man Insan
Cendekia Tanah Laut 2022 tentang Analisis Karakteristik Morfologi Dan Kandungan
Metabolit Kayu Manis Loksado Sebagai Upaya Sertifikasi Indikasi Geografis mengatakan
“Hasil organoleptik simplisia kayu manis menunjukkan ranting lebih pedas dari
batang. Mikroskopis sampel simplisia menunjukkan sel pengenal kayu manis yaitu
sklerenkim dan sklereida. Kondisi lingkungan habitus kayu manis Loksado sesuai
dengan standar pertumbuhan kayu manis. Perhitungan parameter kayu manis Loksado
sudah memenuhi standar FHI. Hasil uji GC-MS menunjukkan bahwa kandungan
sinamaldehid dari batang lebih banyak daripada bagian ranting. Uji kandungan
tanah disimpulkan bahwa diperlukan penambahan bahan organik untuk menstabilkan
unsur hara yang ada pada tanah Loksado”